Abstraksi – Sistem pendingin air tawar merupakan
faktor penting dalam kelancaran kinerja diesel generator
karena fungsi dari sistem pendingin sendiri adalah untuk
menjaga suhu komponen-komponen pada pesawat diesel
generator agar tetap terjaga. Terdapat permasalahan yang
peneliti alami yaitu masuknya fuel oil ke dalam sistem
pendingin air tawar.
Teknik pengolahan data yang digunakan oleh peneliti
adalah kualitatif dan dengan menggunakan metode SHEL,
dimana metode tersebut mencakup software, hardware,
environment, liveware. Serta menggunakan triangulasi sebagai
keabsahan data yang meliputi observasi, wawancara dan
dokumentasi.
Ditemukan beberapa faktor penyebab masuknya fuel oil
ke dalam sistem pendingin air tawar hal ini dijelaskan dengan
metode SHEL, yaitu terdapat retakan nozzle holder dan
tersumbatnya injektor di diesel generator (auxiliary engine).
Dampak yang diakibatkan dari masuknya fuel oil ke
dalam sistem pendingin air tawar, akibat dari retaknya nozzle
holder dan injektor tersumbat adalah fuel oil masuk ke dalam
sistem pembakaran, turunnya RPM, fresh water cooler kotor,
lube oil cooler kotor. Upaya yang dilakukan antara lain adalah
pergantian sparepart, melaksanakan penyetelan injektor
sesuai dengan manual book, membersihkan fresh water cooler,
membersihkan lube oil cooler.
