ABSTRAKSI
Oky Rhejza Pahlevi, NIT. 551811126601 N, 2023, “Analisis Keterlambatan
Bongkar Muat Pada Kapal MV. Flora Delmas Di Pelabuhan Madang
Dan Port Moresby Papua New Guinea”, Skripsi, Program Diploma IV,
Program Studi Nautika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang,
Pembimbing (I): Dr. Capt. Ilham Ashari, S.Si.T., M.M, M.Mar.,
Pembimbing (II): Janny Adriani Djari, S.ST ., M.M
Bongkar muat merupakan kegiatan pemindahan barang atau muatan
dari kapal ke pelabuhan menuju ke tempat penyimpanan atau dari
pelabuhan menuju ke kapal. Dengan demikian, selain kapal pelabuhan
juga menjadi faktor yang sangat penting guna menunjang kelancaran
proses bongkar muat, terutama pada pelabuhan kapal container yang
membutuhkan alat-alat berat untuk mendukung berjalanya proses bongkar
muat, maka peralatan yang memadai serta terawat sangat di butuhkan
untuk mengurangi atau mencegah keterlambatan dalam proses bngkar
muat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor, dampak, serta
upaya untuk menanggulangi proses bongkar muat.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, data
dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Data yang
ada kemudian dianalisis secara kualitatif untuk menjawab rumusan
masalah. Peneliti menggunakan metode triangulasi, dimana metode
analisa yang digunakan untuk menganalisa faktor-faktor penyebab
terjadinya keterlambatan proses bongkar muat, dampak yang ditimbulkan,
dan upaya yang dilakukan untuk meminimalisisr atau mencegah
terjadinya keterlambatan proses bongkar muat.
Hasil penelitian menunjukkan hal yang menyebabkan keterlambatan
bongkar muat si pelabuhan Madang dan Port Moresby adalah kurangnya
perawatan dan dan jumlah alat yang tidak memadai serta keterampilan
SDM yang kurang memadai. Jika perawatan tidak dilaksanakan dengan
baik, maka akan berdampak pada kerusakan pada peralatan bongkar muat,
keterlambatan operasi kapal, dan kerugian biaya terhadap pihak charter
dan perusahaan. Upaya yang harus dilakukan adalah melakukan
pembaharuan kepada alat alat yang sudah tidak layak pakai dan
melakukan perawatan secara berkala, serta memberikan edukasi kepada
pekerja pelabuhan mengenai pentingnya bekerja sesuai prosedur dan
disiplin dalam bekerja.