“TERTUNDANYA PENERBITAN SERTIFIKAT AKIBAT
KETERLAMBATAN PROSES PEMBAYARAN
PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK DI SUBDIT PENCEGAHAN PENCEMARAN DAN MANAJEMEN KESELAMATAN KAPAL DAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN DI PERAIRAN DITKAPEL”
ABSTRAKSI
HENI SUCIATI, 2023, NIT: 561911337459, “Tertundanya Penerbitan Sertifikat
Akibat Keterlibatan Proses Pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak
Di Subdit Pencegahan Pencemaran Dan Manajemen Keselamatan Dan
Perlindungan Di Perairan Ditkapel”, Skripsi Tatalaksana Angkutan Laut
dan Kepelabuhanan, Program Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran
Semarang, Pembimbing I : Yozar Firdaus Amrullah, S.S., M.H.
Pembimbing II : Amad Narto, M.Pd., M.Mar.E.
Penerbitan sertifikat oleh Ditkapel merupakan salah satu syarat yang harus
dipenuhi oleh pemilik kapal sebelum melakukan pelayaran. Pada praktiknya,
penerbitan sertifikat oleh Ditkapel mengalami penundaan yang diakibatkan oleh
keterlambatan pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Untuk itu,
penelitian ini memiliki 3 (tiga) rumusan masalah, yaitu 1) Bagaimana proses
pembayaran PNBP di Subdit Pencegahan Pencemaran dan Manajemen
Keselamatan Kapal dan Perlindungan Lingkungan di Perairan Ditkapel? 2) Apa
saja dampak yang didapatkan oleh pengguna jasa atas keterlambatan pembayaran
di Subdit Pencegahan Pencemaran dan Manajemen Keselamatan Kapal dan
Perlindungan Lingkungan di Perairan Ditkapel? 3) Strategi apa yang direncanakan
Subdit Pencegahan Pencemaran dan Manajemen Keselamatan Kapal dan
Perlindungan Lingkungan di Perairan Ditkapel untuk mencegah terjadinya
keterlambatan pembayaran PNBP? Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi
dan menganalisis proses pembayaran PNBP yang mengalami keterlambatan
sehingga berdampak pada pengguna jasa dan merencanakan strategi yang akan
digunakan untuk mengatasi keterlambatan penerbitan sertifikat dikarenakan
keterlambatan pembayaran PNBP.
Metode yang diguakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif
dengan menguraikan secara sistematis proses pemabayaran PNBP oleh Ditkapel.
Perolehan sumber data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan
dokumentasi yang dilakukan disertai studi kepustakaan terkait strategi yang
dilakukan oleh Ditkapel dalam menangani keterlambatan pembayaran PNBP.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses pembayaran PNBP oleh
Ditkapel yaitu 1) Proses pembayaran PNBP masih dilakukan secara manual dan 2)
Banyak dokumen bukti pembayaran PNBP yang tertumpuk dengan dokumen lain
sehingga proses penerbitan sertifikat tertunda. Dampak yang ditimbulkan dari
tertundanya penerbitan sertifikat adalah pengguna jasa harus kembali
mengumpulkan berkas yang dimintas sebagai syarat penerbitan sertifikat dan
memakan waktu. Strategi yang dilakukan untuk menangani masalah tersebut adalah
dibuatnya web yang dinamakan simkapel yang berfungsi untuk menjembatani
pengguna jasa dengan pihak Ditkapel dalam hal pembayaran dan mengumpulan
dokumen.