Abstraksi - Keselamatan dalam pelayaran kapal diatur oleh
peraturan internasional SOLAS (Safety Of Life At Sea) yang
menjadi standar keselamatan dilaut. Keberhasilan
keselamatan dalam pelayaran dipengaruhi oleh keterampilan
dan keahlian manusia yang terlibat dalam pengoperasian
kapal. Skripsi ini membahas bagaimanakah penggunaan
alat-alat penolong yang di gunakan abk dan penumpang
dalam menghadapi keadaan darurat secara optimal. Dengan
tujuan untuk meningkatkan keselamatan penumpang,
muatan, lingkungan, dan awak kapal. Oleh karena itu,
optimalisasi penggunaan alat-alat penolong oleh ABK dan
penumpang dalam menghadapi keadaan darurat menjadi
penting.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif
dengan pola eksplanatif yang ditunjang dengan teknik
pengumpulan dan pengujian validitas data menggunakan
triangulasi (observasi, wawancara dan dokumentasi).
Kegagalan dalam mengoptimalkan penggunaan alat-alat
keselamatan di kapal disebabkan oleh beberapa faktor,
seperti kurangnya gambar yang menjelaskan cara
penggunaan alat keselamatan, kurangnya familiarisasi dan
kepedulian ABK terhadap keselamatan, serta perawatan
yang tidak optimal terhadap alat keselamatan, seperti life
jacket yang tidak sesuai dengan peraturan SOLAS chapter
III regulasi 36. Perbaikan dan optimalisasi penggunaan alatalat penolong menjadi kritis untuk meningkatkan
keselamatan dan menghadapi situasi darurat dengan lebih
efektif di pelayaran kapal