Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
PERISTIWA TUBRUKAN ANTARA MV. TANTO MITRA DENGAN TONGKANG MBP 1515 DI ALUR SUNGAI BARITO
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
ANDIKA, NUR WIJAYA
Subject(s)
Nautika
Skripsi
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABSTRAK
Wijaya, Andika Nur. 2023, NIT: 561911117040.N, “Peristiwa Tubrukan Antara
MV. Tanto Mitra Dengan Tongkang MBP 1515 Di Alur Sungai Barito”,
Skripsi. Program Diploma IV, Program Studi Nautika, Politeknik Ilmu
Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Capt. Mustamin, M.Pd., M.Mar.,
Pembimbing II: Pranyoto, S.Pi.,MA.P.
Tubrukan pada saat melewati alur pelayaran sempit adalah kecelakaan yang
sering terjadi oleh kapal laut. Hal ini terjadi karena beberapa hal diantaranya faktor
dari human error, ramainya alur pelayaran dan lebarnya alur. Salah satunya yaitu
saat kapal melewati alur sungai. Seperti yang di alami MV. Tanto Mitra terjadinya
tubrukan dengan kapal tongkang batubara di alur sungai Barito, Kalimantan
Selatan. Dalam berolah gerak dalam alur pelayaran sempit harus sesuai dengan
aturan yang berlaku, sehingga tidak akan terjadi keadaan darurat tersebut .
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif yang langsung menghasilkan data dari lokasi penelitian serta berdasarkan
fakta-fakta yang terjadi dan dialami oleh peneliti di atas kapal. Dalam hal ini
peneliti mengumpulkan data dengan cara pendekatan terhadap objek melalui
observasi, wawancara secara langsung terhadap subjek penelitian yang dipilih serta
dokumentasi dan studi pustaka.
Hasil penelitian disimpulkan peristiwa tubrukan MV. Tanto Mitra dengan
tongkang MBP 1515 karena terjadinya olah gerak secara tiba-tiba, alur sungai
Barito yang sempit, dangkal dan ramai serta kurangnya komunikasi antar kapal.
Untuk penanggulangan tubrukan sesuai dengan prosedur yang sesuai. Dari
pembahasan masalah yang dibahas peneliti menyarankan saat memasuki alur
sempit harus mengetahui karakteristiknya serta pelatihan tentang penanganan
bahaya tubrukan rutin dilaksanankan.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/5071/