Kecelakaan kerja dapat terjadi karena faktor
kesehatan dari kru kapal yang tidak melaporkan kondisi
kesehatan kepada officer di kapal sehingga dapat
menimbulkan terjadinya near miss. Near miss adalah
insiden yang dapat mengakibatkan cedera atau penyakit
pada orang, bahaya bagi kesehatan, dan/atau kerusakan
pada properti atau lingkungan. Selain menjadi tanggung
jawab manajemen perusahaan near miss juga harus
dilaporkan kepada kantor pusat, untuk dapat dijadikan
sebagai bahan evaluasi. Pelaporan ini sangat diperlukan
sebagai bahan evaluasi oleh semua kru kapal. Seluruh
pelaporan tersebut ditampung dalam satu aplikasi yang
disebut dengan NiBiKi, untuk menghindari adanya
miskomunikasi yang terjadi antara kantor pusat dengan
anak perusahaan, maupun kru kapal. Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui hambatan yang dialami pada
saat melakukan monitoring kesehatan kru kapal
menggunakan aplikasi NiBiKi serta untuk
mendeskripsikan upaya yang dilakukan PT Cipta Wira
Tirta untuk dapat menumbukan rasa kepedulian kru kapal
SS Tangguh Batur terhadap kesehatannya. Penelitian ini
dilakukan pada bulan September sampai dengan bulan
Juni tahun 2022.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode
kualitatif. Sumber data penelitian diperoleh dari data
primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data
melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Teknik
keabsahan data dengan teknik triangulasi sumber dan
triangulasi teknik.
Hasil penelitian bahwa hambatan yang dialami pada
saat melaksanakan monitoring Kesehatan kru kapal
melalui aplikasi NiBiKi adalah terbatasnya server yang
terkoneksi dengan LAN, terbatasnya waktu akses aplikasi,
ketidakstabilan jaringan yang dimiliki kapal. Upaya yang
dilakukan PT. Cipta Wira Tirta untuk menumbuhkan rasa
kepedulian kru kapal SS Tangguh Batur terhadap
kesehatannya adalah memberikan briefeing kepada kru
kapal sebelum melaksanakan on board, melaksanakan
medical checkup terhadap kru kapal, melaksanakan
pengecekan kesehatan di kapal.
