Selama proses transhipment sering terjadi kendala yang
dapat berdampak negatif dan merugikan perusahaan karena
sering terjadi penundaan pemuatan batu bara selama proses
transhipment. Kendala yang terjadi dapat mempengaruhi
efisiensi dan produktivitas dalam proses transhipment. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab
terjadinya penundaan pemuatan saat proses transhipment,
untuk mengetahui dampak yang terjadi akibat penundaan
pemuatan, dan untuk mendeskripsikan upaya yang dilakukan
oleh PT. Energi Samudra Logistics untuk meminimalisir
terjadinya penundaan pemuatan saat proses transhipment batu
bara.
Metode penelitian dalam skripsi ini menggunakan
metode deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini
diperoleh dari data primer dan data sekunder dengan
melakukan observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi
pustaka. Teknik analisis data yang digunakan adalah metode
dari Miles dan Hubberman dimana terdapat empat tahapan
dalam analisis data tersebut, yaitu pengumpulan data, reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab
terjadinya penundaan pemuatan pada proses transhipment
batu bara rute bintang ninggi-taboneo adalah terjadinya
kebakaran cargo dan waiting cargo. Dampak yang terjadi
akibat dari penundaan pemuatan adalah mengakibatkan
keterlambatan pengiriman dan mengakibatkan claim
demurrage dari kapal besar ke pengirim. Upaya yang
dilakukan oleh PT. Energi Samudra Logistics untuk
meminimalisir terjadinya penundaan pemuatan saat proses
transhipment batu bara adalah melakukan pemeriksaan
kualitas cargo, melakukan perawatan dan perbaikan konveyor
yang rusak, dan melakukan pelatihan kepada operator crane.