Abstraksi - Indonesia merupakan salah satunya negara
pertambangan batu bara terkemuka di dunia. Salah satu
daerah produksi pertambangan di Indonesia adalah pulau
Kalimantan. Produsen batu bara terbesar keempat di dunia
adalah Indonesia. Kualitas batu bara merupakan faktor
penting untuk dipertimbangkan guna untuk mendapatkan
pemanfaatan yang terbaik bagi konsumen. Kegiatan proses
pemuatan berlangsung memiliki masalah yaitu kurangnya
daya pada ship’s crane yang disebabkan trouble pada
generator kapal yang mengakibatkan ship’s crane tidak
berjalan dengan baik.Tujuan penulisan ini adalah untuk
mengetahui terjadinya keterlambatan pemuatan batu bara
menggunakan ship crane pada MV. Guang Fa 29 Di Muara
Berau.
Metode yang digunakan peneliti adalah metode deskripti
kualitatif. Adapun objek penelitian adalah MV. Guang Fa 29
Penelitian ini melakukan pengumpulan data observasi
wawancara, studi pustaka dan dokumentasi yang terarah
kepada seluruh informan yang terlibat langsung.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa
proses keterlambatan pemuatan di sebabkan oleh
ketidaksesuaian jadwal kedatangan tongkang, kondisi ship’s
crane yang tidak berkerja secara maksimal dan broken
stowage. Dampak yang di akibatkan oleh proses
keterlambatan pemuatan adalah kerugian yang terjadi pada
pihak shipper, perusahaan keagenan kapal dan kekurangan
muatan di kapal. Upaya yang dilakukan peneliti yaitu shipper
harus benar-benar menata jadwal tongkang dengan baik
kru kapal harus memastikan terlebih dahulu kondisi crane
kapal dalam kondisi baik siap untuk digunakan, shipper
harus benar-benar memperhatikan stowage factor batu bara
(meminimalisir broken stowage) dan pemilihan pekerja
buruh yang terampil.