ABSTRAKSI
Farhan, Muhammad. 561911137203. “Analisis Navigasi Kapal MV Pacific Bulk
Pada Kondisi Cuaca Ekstrem di Perairan Laut China Selatan”. Skripsi.
Program Diploma IV, Program Studi Nautika, Politeknik Ilmu Pelayaran
Semarang, Pembimbing I: Capt. Mustamin, M.Pd., M.Mar., Pembimbing II:
Yozar Firdaus Amrullah, S.S., M.Hum.
Kondisi cuaca ekstrem merupakan penyebab umum kecelakaan kapal,
terutama dalam lalu lintas pelayaran di perairan Laut China Selatan. Perairan ini
sering mengalami badai tropis, gelombang tinggi, angin kencang bahkan terjadinya
typhoon yang dapat menyebabkan bahaya navigasi, kerusakan pada kapal serta
muatan dan keselamatan jiwa manusia. Kondisi cuaca sangat sulit ditentukan
meskipun dapat diprediksi dan dibaca dari pergerakan awan, tekanan udara,
kecepatan angin, arus dan pasang surut. Cuaca ekstrem masih menjadi momok
mengerikan bagi para pelaut ketika melakukan pelayaran. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui kejadian pada kapal MV Pacific Bulk ketika berlayar pada
kondisi cuaca ekstrem di perairan Laut China Selatan dan untuk memahami
tindakan yang tepat yang diambil oleh perwira jaga ketika bernavigasi dalam
kondisi cuaca ekstrem.
Dengan menggunakan metode kualitatif, penulis memperoleh data dari hasil
observasi, wawancara dan juga dokumentasi. Dalam skripsi ini, penulis
penganalisan menggunakan tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan. Penulis menganalis bahwa cuaca ekstrem menyebabkan
gangguan pada stabilitas dan navigasi kapal ketika melakukan pelayaran di perairan
Laut China Selatan. Sehingga Nakhoda mengambil tindakan untuk membawa kapal
menjauh dari pusat cuaca ekstrem.
Berdasarkan temuan dan hasil analisis yang dilakukan penulis ditemukan
beberapa kejadian pada kapal MV Pacific Bulk pada saat bernavigasi dalam kondisi
cuaca ekstrem yaitu liferaft di haluan yang terlepas dari tempatnya, hatch cleat
kendor akibat dari guncangan kapal yang hebat karena tidak ada persiapan dari kru
kapal untuk menghadapi cuaca ekstrem. Strategi perwira Nakhoda kapal MV
Pacific Bulk saat bernavigasi dalam kondisi cuaca ekstrem dengan mengubah
haluan kapal untuk menghindari kapal dari pusat typhoon.
