ABSTRAK
Rodhiansyah, Muhammad Irfan. 561911117078 N. 2023. “Upaya
Meminimalkan Terjadinya Penguapan Muatan Bahan Bakar Jenis Premium &
Pertamax di Mt. Panjang.” Program Diploma IV, Program Studi Nautika,
Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: WAHJU WIBOWO, S.Sos.,
M.Psi., M.Mar, Pembimbing II: Dr. DARUL PRAYOGO, M.Pd.
Kapal tanker dirancang khusus dan tangkinya tahan terhadap muatan,
mengatasi reaksi yang mungkin terjadi. PT. Pertamina International Shipping
memiliki 95 kapal Oil Tanker, termasuk MT. Panjang yang menjadi fokus
pelatihan. MT. Panjang harus mematuhi regulasi keamanan dan awak yang
ditetapkan oleh International Maritime Organization. Terjadi perbedaan signifikan
hasil perhitungan muatan sebelum dan setelah bongkar muat, terutama penguapan
muatan. Bill Of Lading menunjukkan muatan MT. Panjang seharusnya
61.754,316 Barrels dengan penguapan 0,194%, melebihi toleransi PT. Pertamina
International Shipping 0,07%. Masalah transportasi loss control dalam sektor
perminyakan terjadi karena perbedaan perhitungan muatan kapal dan darat
melampaui batas toleransi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui
penyebab terjadinya kesalahan dalam pengukuran dan perhitungan bahan bakar
minyak selama proses bongkar muat dan untuk mengetahui faktor penyebab
ketidakkedapan pada sistem penutupan deckseal tanki muatan.
Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah deskriptif
kualitatif. Pengumpulam data menggunakan beberapa teknik seperti wawancara,
observasi, dan dokumentasi, yang bertujuan untuk memastikan keabsahan data.
Untuk menganalisis data, dilakukan proses pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Penelitian ini memberikan kesimpulan, pada kapal MT. Panjang ditemui
kesalahan yaitu adanya pengukuran dan perhitungan muatan, variasi cuaca,
penggunaan alat ukur tidak sesuai, dan Penguapan muatan melebihi batas toleransi
saat bongkar muat dilakukan. Langkah mitigasi yang perlu dilakukan petugas
adalah harus melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh, melakukan sounding
akurat, merawat deckseal tanki, mengikuti prosedur pemuatan dan pembongkaran,
serta memastikan alat bongkar muat berfungsi optimal.