Abstrak- Transportasi semakin berkembang dan meluas
bersamaan dengan perkembangan logistik dengan tuntutan
menyediakan layanan yang efisien dan efektif, oleh
karenanya, kegiatan bongkar muat kegiatan bongkar muat
harus dilaksanakan semaksimal mungkin untuk mencapai
taraf tersebut. Pada CTS Bulk Borneo terjadi masalah
peralatan bongkar muat terkait dengan robeknya belt
conveyor dan retaknya wire crane yang dapat mengganggu
proses bongkar muat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang
menghambat perawatan alat bongkar muat dan upaya untuk
memaksimalkan perawatan alat bongkar muat pada CTS
Bulk Borneo. Metode yang digunakan adalah metode
deskriptif kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan
adalah Fishbone Analysis.
Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor
penghambat perawatan alat bongkar muat diantaranya faktor
manusia, faktor bahan, faktor metode, dan faktor lingkungan.
Upaya yang dilakukan adalah koordinasi safety meeting,
perawatan sesuai jadwal, pemanfaatan waktu anchor untuk
perawatan, serta memaksimalkan jumlah spare part yang
direquest