Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
PENINGKATAN PENERAPAN PERMIT TO WORK SYSTEM SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN TERJADINYA KECELAKAAN KERJA DI KAPAL MT. PAPANDAYAN
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
DEDE, RIKASARI
Subject(s)
Nautika
Prosiding
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
Abstrak - Permit to work merupakan sistem tertulis
formal yang berisi prosedur, identifikasi serta perizinan
yang berkaitan dengan jenis pekerjaan yang dinilai
memiliki risiko bahaya. Dengan tidak diterapkannya
permit to work secara optimal maka akan meningkatkan
risiko terjadinya kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui faktor penyebab dan dampak dari tidak
optimalnya penerapan permit to work serta upaya agar
permit to work dapat berjalan optimal sehingga mencegah
terjadinya kecelakaan kerja.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
ialah metode kualitatif dengan pola deskriptif. Sumber
data penelitian diperoleh dari data primer dan sekunder.
Teknik pengumpulan data melalui observasi, studi
pustaka, wawancara dan dokumentasi selama peneliti
melaksanakan praktik laut di kapal MT. Papandayan.
Teknik analisis data yang digunakan yaitu dengan
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan
penarikan simpulan atau verifikasi data yang didukung
pula dengan fishbone analysis. Pengujian keabsahaan data
dengan menggunakan metode triangulasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurangnya
pengetahuan kru tentang permit to work, kurangnya
kesadaran dan kepedulian kru terhadap keselamatan serta
kurangnya pengawasan dan koordinasi antar kru dan
officer menjadi penyebab mengapa permit to work tidak
dapat berjalan dengan optimal. Dampak tidak optimalnya
permit to work ialah kecelakaan kerja yang mana tidak
hanya menimbulkan kerugian fisik namun juga kerugian
material. Upaya yang dapat dilakukan guna
mengoptimalkan hal ini ialah dengan melaksanakan
familiarisasi, pelatihan dan kompetensi, serta pendekatan
psikologis melalui motivasi dan pemberian sanksi
kemudian dengan meningkatkan pengawasan dan
koordinasi antar kru dan management di atas kapal
melalui toolbox meeting dan safety meeting
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/4954/