Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
TINGGINYA SUHU GAS BUANG PADA MAIN ENGINE DI MT. SAMBU
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
MUHAMAD, MUSA RAMANDHA
Subject(s)
Teknika
Prosiding
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
Abstraksi - Suhu gas buang pada mesin diesel penggerak
utama sangat berpengaruh terhadap kinerja mesin diesel
penggerak utama. Pemeliharaan, perbaikan dan perawatan
terhadap supporting device merupakan pekerjaan yang
dilakukan oleh para masinis supaya mesin diesel penggerak
utama dapat bekerja secara optimal dan maksimal. Supporting
device adalah bagian komponen penting pada mesin diesel
penggerak utama, kerusakan pada supporting device menjadi
salah satu masalah pada mesin diesel karena dapat
mempengaruhi kinerja pada mesin diesel. Tujuan penelitian
ini adalah untuk menemukan apa yang mempengaruhi
tingginya suhu gas buang pada mesin diesel yang disebabkan
oleh kerusakan pada suppoting device di MT. Sambu serta
dampak dan upaya menanggulangi kerusakan tersebut.
Penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif dan Teknik
analisis data dengan SHEL untuk mengetahui apa yang
menyebabkan dampak dan bagaimana upaya yang dilakukan
untuk mengatasi tingginya suhu gas buang pada mesin diesel
penggerak utama. Hasil penelitian menunjukan bahwa
penyebab tingginya suhu gas buang pada mesin diesel
penggerak utama disebabkan oleh penerapan PMS (Plant
Maintenance System) yang tidak sesuai dengan manual book,
kerusakan pada supporting device, suhu air laut yang tinggi
dan kurrangnya kualitas crew yang ada di atas kapal.
Dampaknya yaitu kerusakan mesin karena tidak sesuai PMS,
kurangnya volume air laut, kurangnya penyerapan panas
pada udara bilas, kurangnya serapan udara, menurunnya
putaran pada blower, pecahnya katup gas buang, tingginya
suhu pada mesin, masinis canggung dalam meaksanakan tugas
dan tanggung jawabnya. Upaya yang dilakukan adalah
melaksanakan PMS sesuai dengan manual book, melakukan
penyogokan pada tube, pemberian chemical, pembersihan
filter, pembersihan blower, pergantian katup gas buang,
membuka kran air laut, pergantian crew mesin. sehingga
mesin diesel penggerak utama dapat dapat bekerja secara
optimal dan maksimal sehingga tidak mengganggu
pelaksanaan pelayaran dan kerugian pada perusahaan.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/4933/