ABSTRAKSI
Vivaldi Revo ,2023,NIT:551811226698 T “Optimalisasi Penerapan Sistem
Keselamatan Kerja Di kamar mesin MV. MANALAGI ENZI”. Skripsi
Program Diploma IV, Teknika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang,
Pembimbing I : Bapak Dr. A Agus Tjahjono,M.M.,M. Mar.E. Pembimbing II :
Aryanti Fitrianingsih,S.T.,M.T
Kemajuan teknologi diakhir abad ini sudah semakin meningkat. Banyak
proses-proses baru dalam pekerjaan yang kita temui sebagai hasil kemajuan
teknologi.Tapi kemajuan teknologi juga membawa akibat samping yang
merugikan jika tidak ditangani dengan baik, yaitu dalam bentuk bahayabahaya baru yang muncul seperti kecelakaan kerja. Tidak hanya pekerjaan di
darat, tapi kecelakaan kerja juga sering terjadi di atas kapal. Dalam
pengoperasian kapal ditemukan banyak pekerjaan-pekerjaan baik yang ringan
maupun yang berat yang mempunyai resiko tinggi terhadap keselamatan kru
di kamar mesin.
Kecelakaan tersebut berupa tertimpa benda jatuh, terkena / tersengat arus
listrik, terjepit oleh benda, terjatuh / tergelincir dan sebagainya.Hal ini
disebabkan oleh : 1) Faktor manusia, yang didalamnya terdapat rendahnya
kedisiplinan, kurangnya pengalaman dan pemahaman crew dalam bekerja. 2)
Faktor peralatan kerja yang tidak layak pakai. Kecelakaan-kecelakaan yang
sering terjadi mengakibatkan banyak kerugian bagi semua pihak mulai dari
crew itu sendiri sampai pada tingkat perusahaan. Bagi crew berupa
penderitaan akibat kecelakaan tersebut seperti luka / memar, cacat dan bahkan
dapat menyebabkan kematian. Bagi perusahaan dapat berupa kerugian yang
bersifat ekonomis seperti biaya pengobatan dan perawatan, gaji yang dibayar
selama crew tidak bekerja, terhentinya pekerjaan untuk beberapa saat,
kerusakan pada peralatan kerja dan sebagainya.
Kerugian-kerugian itu tidak akan terjadi apabila ada komitmen penuh
dari tingkat pimpinan perusahaan sampai kesemua lapisan pelaksana, untuk
mengembangkan penerapan prosedur keselamatan kerja yang dapat
mengurangi terjadinya kecelakaan atau insiden yang merugikan dengan cara
membentuk suatu sistem manajemen yang menangani masalah keselamatan
kerja. Sistem manajemen yang dimaksud harus ditunjang oleh pelaksana
(sumber daya manusia) yang berpengetahuan, memiliki keterampilan, serta
sarana penunjang berupa peralatan keselamatan kerja yang baik, layak dan
memadai. Dengan penerapan prosedur keselamatan yang baik dan tingkat
keselamatan yang tinggi membawa iklim keamanan dan ketenangan kerja
sehingga akan meningkatkan kelancaran pengoperasian kapal yang efektif dan
efisien.