Abstraksi – Inert Gas System yaitu suatu alat yang bertujuan
untuk mengurangi kadar oksigen dalam tangki muatan,
dimana oksigen termasuk kedalam segitiga api yang
berperan penting dalam terjadinya kebakaran, dan untuk
mengurangi kadar oksigen tersebut Inert Gas System (IGS)
menghasilkan gas yang disebut dengan gas lebam (Inert
Gas). Pengoperasian Inert Gas System (IGS) pada kapal
tanker diperlukan pemeriksaan dan perawatan komponenkomponen guna keamanan pada saat bongkar. Pada MT.
Senipah mengalami keterlambatan dikarenakan terdapat
komponen yang tidak berfungsi dengan maksimal,
komponen tersebut adalah demister. Demister yang pada
scrubber dan deck water seal berfungsi untuk menyaring
kotoran (jelaga) tidak berfungsi dengan baik yang dapat
mengakibatkan terkontaminasinya muatan. Tindakan yang
dilakukan adalah membersihkan kembali demister dan
pembersihan pada deck water seal untuk melanjutkan
kegiatan bongkar pada MT. Senipah.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif dan deskriptif. Data-data penelitian diperoleh dari
data menurut sumbernya (data primer dan data sekunder)
dan data menurut jenisnya, sedangkan metode
pengumpulan data diperoleh dari wawancara, observasi dan
studi pustaka.
Berdasarkan dari hasil penelitian upaya penerapan
perawatan Inert Gas System adalah untuk mencegah
terkontaminasinya muatan, kebakaran dan ledakan dalam
tangki muat. Pencegahan yang dapat dilakukan pada Inert
Gas System ialah dengan melakukan perawatan sesuai
dengan prosedur dan keterampilan awak kapal dalam
melakukan strategi perawatan sesuai dengan Standar
Operasional Prosedur pada MT. Senipah.