ABSTRAKSI
ALDIARSO,OKY DHARMA, NIT. 551811136817 N, 2023, “Pngaruh
Pengawasan Dan Keahlian Awak Kapal Dalam Proses Plshingan Peti
Kemas”, Skripsi, Program Diploma IV, Program Studi Nautika, Politeknik
Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Yustina Sapan,S.ST.,M.M.,
Pembimbing II: Awel Suryadi, S.ST.,M.Si.
Pengamanan dan pengikatan peti kemas di geladak kapal merupakan operasi
yang sulit dalam hal lingkungan kerja. Mengingat rute yang ditempuh kapal rawan
terjadi cuaca buruk, kapal jenis peti kemas menampilkan cambukan untuk kargo
yang berbeda dari yang digunakan oleh kapal jenis lain karena desain unik dari
kapal ini. Dampak yang akan ditimbulkan adalah peti kemas akan bergeser dan
lashingan akan kendor selama berlayar, karena cuaca yang keras dan gelombang
yang besar menimbulkan ancaman yang signifikan terhadap kapal dan muatannya,
crew deck harus sering memeriksa lashingan baik di laut maupun di pelabuhan.
Penelitian ini bertujuan untuk lebih meningkatkan pengawasan dan keahlian awak
kapal terhadap pelashingan peti kemas agar mencapai Pelabuhan tujuan akhir dalam
keadaan utuh.
Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan penelitian melalui pendekatan
kuantitatif korelasi. Dengan variabel bebas terikat pengawasan dan keahlian,
metode pengumpulan data menggunakan kuesioner google form yang melibatkan
pasis ANT 1,2,3 periode saat penelitian ini dilakukan yang berjumlah 50 orang.
Dengan analisis data menggunakan SPSS Versi 25.
Hasil penelitian ini yaitu: 1) Pengawasan pelashingan muatan di kapal MV. Strait
Mas yaitu Mualim jaga terkadang hanya standby di tempat jaga tanpa melakukan
pengecekan terhadap Juru mudi yang melakukan pelashingan serta Mualim jaga
terkadang sibuk dengan urusan pribadi. 2) Kendala yang dialami saat proses
pengawasan pelashingan muatan di MV. Strait Mas diantaranya adalah kurangnya
inisiatif Mualim yang bertugas jaga pelabuhan untuk mengetahui keadaan kapal,
kurangnya ketersediaan alat-alat keselamatan di atas kapal, dan cuaca buruk yang
dapat menghambat pengawasan pelashingan. 3) Upaya yang dilakukukan untuk
mengoptimalkan pengawasan pelashingan adalah dengan pelaksanaan safety
meeting setiap 1 bulan sekali, meningkatkan efektivitas log book dan pemberian
jadwal tugas jaga, pemberian informasi dan pedoman terhadap alat-alat
pengamanan muatan, dan pemberian sanksi yang tegas bagi Mualim jaga dan Juru
mudi jaga yang tidak melaksanakan dinas jaga dengan baik dan benar oleh
Nakhoda.