Abstrak- Sistem pelumasan silinder sangat penting bagi mesin
diesel induk 2 tak. Sistem yang digunakan berbeda dengan
pelumasan sistem terutama mesin diesel induk yang
menggunkan Alpha Liubriator System. Kesempurnaan dalam
pelumasan silinder dapat mempertahankan masa pemakaian
cylinder liner dan mencegah kerusakaan pada cylinder liner.
Kerusakaan pada cylinder liner tentu saja memnyebabkan
terganggunya pengoperasian mesin induk di kapal.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Observasi, wawancara dan studi pustaka dilakukan untuk
mengumpulkan data. Untuk menguji keabsahan data, peneliti
kemudian melakukan triangulasi metode. Tujuan dari
penelitian skripsi ini untuk mengetahui penyebab pengaruh
jumlah distribusi minyak lumas silinder terhadap kerusakan
cylinder liner dan menentukan solusi yang dilakukan untuk
mencegah terjadinya pengaruh jumlah disribusi minyak lumas
silinder terhadap kerusakan cylinder liner mesin induk.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa kurangnya
perawatan berupa pembersihan dan penggantian tidak rutin
dilakukan pada filter, tank dan pengecekan nozzle cylinder
liner selama 4 bulan tidak dilakukan pembersihan yang
seharusnya 3 bulan sekali yang membuat proses pelumasan
tidak optimal. Rusaknya coupling pompa oli yang
mengakibatkan pompa oli tidak dapat mendorong oli menuju
ke ruang cylinder liner dengan maksimal. Terjadinya
penyumbatan pada nozzle cylinder liner yang mengakibatkan
tidak maksimalnya pelumasan pada cylinder liner. Upaya yang
dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut
adalah melakukan pembersihan filter, tank dan nozzle cylinder
secara rutin 3 bulan sekali sesuai dengan planned maintenance
system dan sesuai instruction manual book.