Abstraksi – Jacket cooling main engine adalah komponen
pendingin antara dinding silinder dan kepala atau blok
silinder. Fluida pendingin mengalir ke area ini, diambilnya
panas dari dinding silinder selanjutnya tetap bersirkulasi.
Penelitian ini diambil karena adanya kebocoran terhadap
jacket cooling main engine yang mengharuskan kapal untuk
berhenti dan melakukan perbaikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: apa saja faktor
penyebab, dampak apa saja yang terjadi serta upaya apa saja
yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan kebocoran
jacket cooling main engine. Metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan studi
pustaka. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif
kualitatif dengan menggunakan teknik analisis data SHEL
dan Fishbone.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyebab
kebocoran jacket cooling main engine yaitu kurang
diperhatikanya planned maintenance system (PMS) pada
main engine, kerusakan o-ring jacket cooling main engine,
korosi pada jacket cooling, berkaratnya tangki exspansi, suhu
preheating air yang rendah, kurangnya perawatan sistem
pendingin main engine. Tidak maksimalnya kinerja
pendinginan main engine ditimbulkan karena terjadinya
kerusakan komponen jacket cooling main engine (o-ring
jacket cooling), terjadi kebocoran pada jacket cooling main
engine, sirkulasi pendinginan main engine tidak maksimal,
merusak kualitas air pendingin jacket cooling untuk
pendingin main engine, tidak stabilnya temperature exhaust
gas main engine, Naiknya temperatur gas buang namun
belum sampai terjadi (shutdown) main engine,. Untuk
mengatasi kebocoran jacket cooling main engine yaitu
melaksanakan pemeliharaan dan perawatan atau planned
maintenance system sesuai interval waktu dalam manual
book, mengganti o-ring baru, penggantian jacket cooling
baru, pemberian chemical sesuai dosis dan pengetesan kadar
pH air, rutin melakukan pengecekan temperatur air
pendingin, melakukan pengarahan mengenai perawatan dan
perbaikan main engine sesuai manual book.
