Abstraksi - Proses pembakaran pada mesin diesel dapat
terjadi dengan adanya unsur bahan bakar, panas, dan
udara. Dalam proses pembakaran dan proses udara bilas,
udara bertekanan diperoleh dari blower yang ditampung di
dalam ruang intake air. Siklus pembakaran bergantung
dari suhu udara yang dimasukan ke dalam silinder. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab naiknya
suhu udara masuk dan dampak yang terjadi ketika suhu
udara masuk mengalami kenaikan pada diesel generator
no.1 di MT. Pematang. Metode penelitian yang digunakan
oleh peneliti dalam penyampaian masalah adalah dengan
penggabungan metode SHEL (Softwere, Hardwere,
Environment, Livewere) dengan metode Fishbone untuk
mengidentifikasi masalah yang diteliti tentang kenaikan
suhu udara masuk pada diesel generator no.1 di MT.
Pematang. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan dengan menggunakan metode penelitian
deskriptif kualitatif dengan teknik penggabungan antara
analisis data SHEL dan diagram Fishbone diperoleh faktor
penyebab dari naiknya suhu udara masuk yaitu,
menurunya performa blower, kotornya intercooler dan
kebocoran dan penyetelan tappet clearance pada intake
valve yang tidak sesuai panduan mesin. Sedangkan dampak
yang ditimbulkan dari faktor penyebab naiknya suhu
udara masuk pada diesel generator no.1 di MT. Pematang
adalah suplai udara bersih untuk proses pembakaran di
dalam ruang intake valve menjadi tidak optimal,
menyebabkan proses pendinginan udara masuk pada
intercooler kurang optimal, terserapnya suhu tinggi hasil
pembakaran oleh udara bersih di ruang intake air akibat
bocornya intake valve.
