Abstrak- Boiler merupakan salah satu permesinan
bantu yang berada di atas kapal yang berfungsi sebagai
permesinan yang memproduksi uap panas bertekanan, hasil
uap panas yang dihasilkan tersebut dimanfaatkan guna
menunjang operasional kapal. Uap panas yang dihasilkan
boiler dapat berfungsi sebagai pemanas bahan bakar,
pemanas ruangan, dan pemanas air. Apabila ketel uap tidak
bekerja dengan optimal, maka operasional kapal akan
tergangu.
Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui faktorfaktor
dan upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah
terjadinya kegagalan pembakaran. Penelitian
ini
menggunakan dua metode yaitu fishbone dan metode analisis
data SHEL. Observasi, wawancara, dan studi pustaka untuk
menguumpulkan data. Untuk menguji keabsahan data,
kemudian peneliti melakukan trigulasi metode.
Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh
peneliti, faktor yang dapat menyebabkan kegagalan
pembakaran adalah karna perawatan belum sesuai dengan
ketentuan dalam PMS, supporting device tidak bekerja
dengan optimal seperti tekanan blower yang rendah, filteh
bahan bakar yang kotor, dan tidak sempurnanya
pengabutan bahan bakar, selain itu juga faktor yang dapat
menyebabkan kegagalan pembakaran adalah keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman crew terhadap mesin tersebut.
Berbeda ketika PMS diterapkan dengan sesuai, maka
permesinan dapat bekerja dengan optimal. Hal tersebut
didasari oleh pengetaguan dan kesadaran crew akan
pentingnya PMS agar mesin dapat bekerja dengan optimal.
Perwatan terhadap permesinan harus dilakukan sesuai
dengan PMS agar tidak terjadi kerusakan fatal.