Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
OPTIMALISASI KINERJA BURNER GUNA MENUNJANG KELANCARAN PENGOPERASIAN KETEL BANTU DI MV. MANALAGI DASA
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
RAFLY, NOVELARDY
Subject(s)
Teknika
Skripsi
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABSTRAKSI


Novelardy, Rafly, NIT. 551811226695 T, 2023, “Optimalisasi kinerja burner
guna menunjang kelancaran pengoperasian ketel bantu di MV. Manalagi
Dasa”, Skripsi, Program Diploma IV, Program Studi Teknika, Politeknik
Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: H. Mustholiq, MM, M.Mar.E,
Pembimbing II: Capt. Suherman, M.Si., M.Mar

Boiler merupakan salah satu permesinan bantu yang berada di atas kapal
yang berfungsi sebagai permesinan yang memproduksi uap panas bertekanan, hasil
uap panas yang dihasilkan tersebut dimanfaatkan guna menunjang operasional
kapal. Uap panas yang dihasilkan boiler dapat berfungsi sebagai pemanas bahan
bakar, pemanas ruangan, dan pemanas air. Apabila ketel uap tidak bekerja dengan
optimal, maka operasional kapal akan tergangu.

Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui faktor-faktor dan upaya yang
dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kegagalan pembakaran. Penelitian ini
menggunakan dua metode yaitu fishbone dan metode analisis data SHEL.
Observasi, wawancara, dan studi pustaka untuk menguumpulkan data. Untuk
menguji keabsahan data, kemudian peneliti melakukan trigulasi metode.

Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti, faktor yang dapat
menyebabkan kegagalan pembakaran adalah karna perawatan belum sesuai dengan
ketentuan dalam PMS, supporting device tidak bekerja dengan optimal seperti
tekanan blower yang rendah, filteh bahan bakar yang kotor, dan tidak sempurnanya
pengabutan bahan bakar, selain itu juga faktor yang dapat menyebabkan kegagalan
pembakaran adalah keterbatasan pengetahuan dan pengalaman crew terhadap
mesin tersebut. Berbeda ketika PMS diterapkan dengan sesuai, maka permesinan
dapat bekerja dengan optimal. Hal tersebut didasari oleh pengetaguan dan
kesadaran crew akan pentingnya PMS agar mesin dapat bekerja dengan optimal.
Perwatan terhadap permesinan harus dilakukan sesuai dengan PMS agar tidak
terjadi kerusakan fatal.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/4711/