Abstraksi- Pola pikir manusia yang semakin mengedepankan
efektivitas dan efisiensi dalam kehidupan sehari-hari
berpengaruh pada kebutuhan manusia akan produk kimia
industri. Salah satu produk kimia yang selalu melekat dalam
kehidupan manusia adalah produk berbahan plastik. Hal itu
menyebabkan kebutuhan propylene sebagai bahan dasar
plastik juga meningkat. Propylene merupakan suatu gas yang
bertekanan tinggi dan mudah terbakar dan butuh
penanganan khusus dalam proses pemuatannya agar tidak
terjadi hambatan dalam operasional bongkar muatnya. Pada
MT. Gas Maluku salah satu peristiwa yang terjadi saat
melakukan pemuatan propylene yaitu tertundanya proses
pemuatan 3-4 jam akibat sistem yang berhenti beroperasi
karna terjadi tekanan tinggi pada tangki muat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab tekanan
tinggi pada tangki muatan saat proses pemuatan gas
propylene, dampak yang ditimbulkan akibat apabila terjadi
tekanan tinggi serta mengetahui cara-cara yang dapat
dilakukan untuk menurunkan tekanan tangki muatan pada
saat proses pemuatan gas propylene di kapal MT. Gas
Maluku. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif
dengan teknik analisis data fishbone diagram dan didapatkan
faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan tangki muatan,
cara pencegahannya serta dampak yang ditimbulkan akibat
terjadinya tekanan tinggi saat proses pemuatan.
Berdasarkan temuan dan hasil penelitian yang telah diteliti,
didapat simpulan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
tekanan tangki muatan adalah faktor peralatan, faktor
manusia serta faktor lingkungan. Dari faktor diatas ada
beberapa cara yang dilakukan di MT. Gas Maluku untuk
menurunkan tekanan tangki muatan, antara lain: meminta
terminal darat menurunkan flow rate, menggunakan cargo
spray, menggunakan cargo compressor, dan juga
menggunakan water spray Dari simpulan tersebut, maka
dapat dikemukakan saran sebaiknya mualim senior
memberikan sosialisasi pada awak kapal yang terjun
langsung dalam proses pemuatan tentang operasional
pemuatan gas propylene dan disarankan agar kru kapal divisi
deck department melakukan pengawasan terhadap proses
operasional pemuatan agar tidak terjadi kesalahan seperti
kenaikan tekanan tangki muatan.
