Abstrak- Radio VHF merupakan alat komunikasi
dua arah antar kapal ataupun kapal dengan stasiun radio
pantai guna mendapatkan informasi ketika dalam keadaan
bahaya. Pentingnya sarana komunikasi menggunakan radio
VHF channel 12 yang digunakan di dalam alur pelayaran
Balikpapan dengan menggunakan Pandu, maka perlu
adanya peningkatan efektivitas penggunaan radio VHF
channel 12 di alur pelayaran Balikpapan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
kualitatif. Sumber data meliputi sumber primer dan
sekunder. Untuk mengumpulkan prosedur keabsahan data,
teknik pengumpulan data seperti wawancara, observasi, dan
dokumentasi digunakan dalam penelitian lapangan. Analisis
tulang ikan (fishbone diagram) merupakan salah satu teknik
analisis data.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa faktor yang
mempengaruhi efektivitas penggunaan radio VHF channel
12 yaitu kurangnya kesadaran operator radio tentang
pentingnya komunikasi secara efektif, kurang pemahaman
tentang peraturan penggunaan radio VHF dalam
berkomunikasi, serta keterbatasan dari radio VHF. Dampak
yang ditimbulkan akibat tidak efektifnya penggunaan radio
VHF channel 12 yaitu dapat menyebabkan tubrukan antar
kapal, pencemaran lingkungan laut, serta kerugian pada
perusahaan dan pelabuhan sebagai akibat dari
terhambatnya proses bongkar muat. Upaya yang dilakukan
untuk mengoptimalkan penggunaan radio VHF channel 12
yaitu melakukan familiarisasi, edukasi, dan pelatihan kepada
operator radio dan kru di kapal, membaca peraturan terkait
radio VHF dan peraturan daerah setempat, serta
pengawasan oleh stasiun radio pantai.
Saran penulis, perlunya menumbuhkan kesadaran
operator radio dalam berkomunikasi secara efektif,
memahami peraturan terkait, peningkatan mutu operator
radio, pengawasan dalam penggunaan radio VHF channel
12, serta penerbitan sanksi bagi pelanggar ketentuan
komunikasi oleh pemerintah.