Priyatno, Dika Bagus Priyatno, NIT. 551811336977 K, 2022, “Penanganan
Hambatan Rencana Rute Pelayaran Kapal Melalui Muara Satui di Sungai
Danau di Kalimantan Selatan”, Skripsi, Program Diploma IV, Program
Studi Tata Laksana Angkutan Laut dan Kepelabuhan, Politeknik Ilmu
Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Okvita Wahyuni, S.ST, M.M.,
Pembimbing II: Retno Hariyanti, S.Pd.,M.M.
Pelayaran yaitu satu kesatuan sistem yang terdiri atas angkutan di
perairan, kepelabuhanan, keselamatan dan keamanan, serta perlindungan di
lingkungan maritim . Jenis pelayaran berdasarkan sifat atau pelayanan yang
diberikan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pelayaran tetap (liner service) dan
pelayaran tidak tetap (tramper). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis
penyebab terjadinya hambatan dalam rute pelayaran di Muara Satui dan untuk
menjelaskan upaya yang dilakukan untuk mengurangi hambatan pada rute
pelayaran tersebut dalam pelayanan keagenan di PT. Jangkar Bahurekso
Beribadat.
Metode penelitian yang digunakan pada skripsi ini adalah metode
kualitatif. Sumber data penelitian diperoleh dari data primer dan data sekunder.
Teknik pengumpulan data melalui observasi, studi pustaka, dokumentasi, dan
wawancara selama penulis melaksanakan penelitian di PT. Jangkar Bahurekso
Beribadat sehingga diperoleh teknik keabsahan data terhadap penelitian yaitu
dengan teknik triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini
adalah reduksi data, penyajian data, penarikan simpulan/verifikasi.
Kurang terawatnya alur sungai serta muara membuat sedimentasi di dasar
air, hal ini membuat perairan menjadi dangkal. Kapal yang membawa muatan
menjadi kandas saat melaluinya. Aktivitas nelayan menangkap ikan di rute
pelayaran kapal menjadi membahayakan dan mengganggu kegiatan pelayaran
kapal. PT. Jangkar Bahurekso Beribadat sebagai keagenan kapal melakukan
kerjasama dengan perusahaan keagenan kapal lain untuk saling menolong serta
mengevakuasi armada kapalnya saat kandas. Selalu memperingatkan dan menjalin
komukasi yang baik dengan nahkoda kapal saat melalui Muara Satu agar
meningkatkan kewaspadaan kepada aktivitas nelayan yang menangkap ikan agar
tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.