Instisari-Pada saat MT. Sanggau bongkar muat di terminal
Balikpapan menjadi kendala bagi pesawat bantu kapal,
yaitu tekanan blower pada sistem gas inert belum optimal.
Pesawat mengalami perubahan tekanan dari blower sistem
gas inert yang menyebabkan pesawat disewakan dari kapal
selama kurang lebih 3 hari karena tidak dapat melakukan
kegiatan bongkar muat. Karena kurangnya suku cadang
karbon, pesawat tidak dapat diperbaiki secepat mungkin,
sehingga putaran impeler tidak memadai. Sangat penting
untuk memahami bagaimana cara menjaga karbon pada
sistem gas inert blower impeller dan penyebab keausan,
agar kejadian seperti itu tidak terulang kembali.
Metode penelitian dalam skripsi ini adalah
kualitatif. Sumber data diambil dari data primer dan
sekunder. Wawancara, observasi dan dokumentasi
merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan
sehingga didapatkan teknik keabsahan data. Data yang
sudah teruji keabsahannya dianalisis dengan
menggunakan USG (Urgency, Seriousness, Growth).
Hasil penelitian menyimpulkan tekanan tidak
maksimal pada blower inert gas system disebabkan oleh
tidak dilakukannya flushing secara rutin serta
pengoperasian inert gas system yang tidak sessuaistandar
operasional sistem , Apabila tekanan uap tidak meningkat
yang disebabkan oleh sistem segera lakukan perbaikan
pada sistem pembakaran yang mengalami permasalahan