Rian, Gusharianto, NIT. 551811316719 K, 2022, “Strategi Peningkatan Kerja
Bongkar Muat Container dan Material Loose Cargo Kapal BG
BAYSWATER 128 di Pelabuhan Batu Ampar oleh PT. Persero”, Skripsi,
Program Diploma IV, Program Studi Tata Laksana Angkutan Laut dan
Kepelabuhan, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I:
Romanda Annas Amrullah, S.ST., M.M., Pembimbing II: Kristin Anita
Indriyani, S.ST, M.M.
Pelabuhan Batu Ampar pada saat ini menjadi pilihan banyak orang dalam
menggunakan jasa transportasi, selain bisa mengangkut muatan dalam jumlah besar,
selain itu Pelabuhan Batu Ampar juga dekat dengan Negara tetangga yaitu Singapore.
Oleh karena itu kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Batu Ampar meningkat, tetapi
Pelabuhan Batu Ampar tidak memiliki container crane di pinggir dermaga, karena
Pelabuhan Batu Ampar menggunakan dermaga gantung yang tida dapat menahan
beban berat dari container crane dan mengandalkan mobile crane atau crane dari
kapal itu sendiri.
Pada kegiatan bongkar muat di kapal BG BAYSWATER 128 yang
bermuatan container dan material loose cargo yang dilakukan di Pelabuhan Batu
Ampar mengalami keterlambatan yang diakibatkan oleh faktor Sumber Daya
Manusia (SDM) yang melakukan kesalahan dalam melakukan bongkar muat selain
faktor Sumber Daya Manusia (SDM), faktor peralatan yang rusak akibat adanya
kesalahan pada saat bongkar muat dan peralatan yang sudah tua juga mengakibatkan
keterlambatan bongkar muat di kapal BG BAYSWATER 128. Penelitian ini
dilaksanakan dengan tujuan mengetahui faktor yang menyebabkan keterlambatan
dan dampak yang disebabkan oleh keterlambatan kerja bongkar muat di kapal BG
BAYSWATER 128 dan juga untuk mengetahui strategi apa yang digunakan untuk
mengatasi keterlambatan bongkar muat di kapal BG BAYSWATER 128.
Dalam permasalahan keterlambatan bongkar muat di kapal BG
BAYSWATER 128 peneliti menggunakan metodr penelitian kualitatif. Dari
penelitian yang dilakukan, peneliti menarik kesimpulan yaitu faktor utama penyebab
terjadinya keterlambatan bongkar muat kapal BG BAYSWATER 128 adalah
Sumber Daya Manusia (SDM) dan peralatan yang rusak dan juga sudah tua. Penelit i
juga menemukan strategi untuk mengatasi keterlambatan bongkar muat yaitu dangan
melakukan perawatan rutin pada peralatan yang digunakan untuk kegiatan bongkar
muat dan melakukan perawatan ekstra pada perlatan yang sudah tua.
