ABSTRAK
Kegiatan ekspor pada umumnya dilakukan oleh negara yang memiliki potensi sumber
daya alam yang melimpah sehingga kegiatan ekspor bertujuan untuk mendapatkan devisa
negara agar dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi negaranya.
Metode penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif yaitu mendeskripsikan
suatu gejala peristiwa atau kejadian sehingga dapat memberi gambaran. Peneliti
melakukan wawancara langsung kepada informan yaitu Head Manager of
Mediterranean Shipping Company Semarang (MSC Semarang) sebagai pihak carrier
dan General Manager PT. Kartika Makmur (Timoerlogs) pelaku eksportir. Peneliti juga
melakukan observasi di perusahaan MSC Semarang terkait kegiatan yang dilakukan
perusahaan carrier dalam menangani permasalahan tersebut serta meminta dokumen
bongkar muat kontainer kepada narasumber untuk digunakan sebagai data sekunder
penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelangkaan kontainer ekspor di Tanjung
Emas Semarang dikarenakan pandemi covid-19 adalah terjadinya penutupan aktifitas di
pelabuhan-pelabuhan besar dunia yaitu Amerika,China dan Eropa mengakibatkan
konjungsi/antiran kapal yang cukup panjang yang berdampak pada proses ekspor di
pelabuhan Tanjung Emas Semarang menjadi terhambat. Upaya yang dilakukan adalah
eksportir melakukan kerjasama dengan Kementrian Perdagangan, pihak bank serta
mempelajari online marketing.