ABSTRAKSI
YogaPuja Purnama, 2022, NIT: 551811216657.T, “Analisis Penyebab
Menurunnya Performa Mesin Diesel Penggerak Generator Akibat Lolosnya
Gas Buang Ke Crankcase Di MV. Sinar Sabang”, skripsi Program Studi
Teknika, Program Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang,
Pembimbing I: Dr. Dwi Prasetyo, M.M, M.Mar.E. Pembimbing II:
PURWANTONO, S.Psi, M.Pd.
Generator adalah sumber tegangan listrik yang diperoleh melalui perubahan
energi mekanik menjadi energi listrik. Mesin diesel merupakan tenaga penggerak
pada generator yang bertugas memutar shaft yang terhubung dengan magnet
didalam generator. Mesin diesel terdiri dari dua jenis yaitu diesel 2 tak dan 4 tak.
Diesel generator ini memiliki kondisi kerja yang terstruktur secara mekanis dimana
tekanan kompresi harus selalu dalam keadaan normal. Lolosnya gas buang pada
mesin diesel generator akan berpengaruh pada tenaga yang dihasilkan serta
produksi listrik di atas kapal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab
lolos nya gas buang ke crankcase pada mesin diesel penggerak generator, dampak
yang diakibatkan, serta upaya yang dilakukan untuk mengatasi lolosnya gas buang
ke crankcase mesin diesel penggerak generator di atas kapal MV.Sinar Sabang.
Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode Deskriptif Kualitatif
dengan teknik SHEL(Software, Hardware, Environment, Liveware) serta hubungan
antar komponen SHEL sebagai metode untuk menentukan faktor penyebab
menurunnya performa pada mesin diesel penggerak generator akibat lolosnya gas
buang ke crankcase di MV. Sinar Sabang. Setelah faktor penbyebab tersebut
ditentukan maka akan dicari dampak serta upaya yang harus dilakukan sehingga
mesin diesel generator dapat bekerja secara optimal.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penulis, dapat disimpulkan
bahwa berkurangnya tenaga pada mesin diesel penggerak generator di MV. Sinar
Sabang disebabkan oleh, 1)Penggantian minyak lumas tidak sesuia dengan
instruction manual book, 2)Terjadi keausan pada ring piston dan cylinder liner,
3)Kualitas udara yang kotor, 4)Kondisi crew yang kelelahan. Untuk mencegah
faktor-faktor tersebut dapat dilakukan dengan melakukan penggantian minyak
lumas sesuai PMS, mengoptimalkan sistem pelumasan serta pendinginan pada ring
piston dan cylinder liner, menjaga kebersihan kamar mesin sert rutin mengganti
filter udara turbocharge, memberikan waktu istirahat yang cukup untuk crew serta
melakukan kegiatan untuk mengembalikan semangat crew.
