ABSTRAKSI
Pambayu, Muhammad Reykhan. 2022. “Penerapan Manajemen Keselamatan di
dalam Workshop di MT. Mulia Karsa 2”, Skripsi, Program Studi Nautika,
Program Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I :
Capt. Ali Imran Ritonga, M.M,. M.Mar., Pembimbing II : Dr. F. Pambudi
Widiatmaka, M.T.
Pada kapal MT. Mulia Karsa 2 terjadi sebuah insiden kecelakaan kerja yang
dialami Mandor saat proses kerja di dalam workshop berlangsung. Sistem
Manajemen Keselamatan yang dihasilkan oleh International Safety Management
Code mewajibkan kepada suatu perusahaan untuk menerapkan dan
mengembangkan prosedur-prosedur manajemen keselamatan untuk menjamin
bahwa kondisi, kegiatan, dan tugas diatas kapal dilaksanakan sesuai dengan
standar aturan yang berlaku termasuk di dalam workshop kapal. Dalam penelitian
ini akan mempunyai tujuan menganalisis faktor apa saja yang menyebabkan tidak
efektifnya penerapan manajemen keselamatan di kapal MT. Mulia Karsa 2 dan
mengidentifikasi proses penerapan sistem manajemen keselamatan kerja di dalam
workshop.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik
analisis data interaktif dari Miles and Huberman. Sumber data diambil dari data
primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi,
dan dokumentasi yang dilakukan selama penelitian melaksanakan praktek laut
berdasarkan tingkat penerapan,pengetahuan, dan keterampilan. Rumusan masalah
pada penelitian ini adalah : 1.) Faktor apa saja yang menyebabkan tidak efektifnya
penerapan manajemen keselamatan di kapal MT. Mulia Karsa 2? 2.) Bagaimana
penerapan sistem manajemen keselamatan kerja di dalam workshop?
Dalam penerapan Sistem Manajemen Keselamatan didalam workshop di
kapal MT. Mulia Karsa 2, telah direncanakan dan ditetapkan sebaik mungkin
walaupun didapati masih banyak celah dalam mengatasi permasalahan dalam sisi
penerapan sistem dan pengawasan berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan
dokumentasi untuk mengatur terlaksananya pekerjaan dengan aman dan efisien.
Standar dan pedoman yang digunakan untuk mengatur terlaksananya Sistem
Manajemen Keselamatan disusun sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku
melalui proses kebijakan, komitmen, perencanaan, penerapan, pengukuran,
evaluasi serta tinjauan kembali oleh pihak manajemen guna mempertahankan dan
meningkatkan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan di dalam worksop.
