Hafizuddin, Robi Maulana, NIT. 551811316725 K, 2022, “Dampak jebolnya
tanggul terhadap kegiatan di Terminal Peti Kemas Semarang (Studi
kasus: PT. Lamicitra Nusantara)”, Skripsi, Program Diploma IV,
Program Studi Tata Laksana Angkutan Laut dan Kepelabuhan, Politeknik
Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Okvita Wahyuni, S.ST., M.M.,
Pembimbing II: Darul Prayogo, M.Pd.
Jebolnya tanggul PT. Lamicitra Nusantara di kawasan Pelabuhan
Tanjung Emas Semarang merupakan kejadian luar biasa pada Senin, 23 Mei 2022.
Derasnya air yang masuk dari tanggul yang jebol mengakibatkan tergenangnya
kawasan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang yang berdampak pada
infrastruktur dan kegiatan yang ada di sekitar pelabuhan salah satunya di Terminal
Peti Kemas Semarang. Kegiatan yang terdampak akibat dari kejadian itu adalah
kegiatan bongkar muat dan delivery/receiving. Karena kegiatan tersebut terhambat
sehingga mengakibatkan kerugian pada Terminal Peti Kemas Semarang dan juga
terhadap pemilik barang. Penelitian ini bertujuan untuk mengambil tindakan atau
kebijakan dari kejadian tersebut agar kejadian ini tidak terjadi kembali dimasa
yang akan datang sehingga tidak menyebabkan kerugian kepada pihak manapun.
Metode penelitian yang digunakan pada skripsi ini adalah metode
kualitatif. Sumber data penelitian diperoleh dari data primer dan data sekunder.
Teknik pengumpulan data melalui observasi, studi pustaka, dokumentasi, dan
wawancara yang dilakukan penulis setelah kejadian terjadi, dikarenakan dampak
yang ditimbulkan cukup besar dari kejadian tersebut. Penulis melakukan
wawancara dengan tiga narasumber dari bidang berbeda terkait kejadian tersebut.
Lokasi penulis melakukan penelitian yaitu di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang,
Kota Semarang, Jawa Tengah dan waktu penelitian pada 1 Juni 2022 hingga 31
Juli 2022.
Faktor yang menyebabkan tanggul PT. Lamicitra Nusantara jebol adalah
tingginya debit air pasang disertai dengan gelombang tinggi pada saat itu serta
dari faktor tanggul yang harus dilakukan peremajaan karena terdapat retak rambut
serta rembesan air laut pada tanggul. Upaya dari pengelola pelabuhan terhadap
kejadian itu adalah dengan membangun tanggul permanen dengan struktur lebih
kuat dan lebih tinggi dari tanggul sebelumnya dan melakukan pengawasansecara
berkala terhadap bangunan tanggul agar saat ditemukan kerusakan pada tanggul
dapat segera diperbaiki sehingga lifetime dari tanggul dapat bertahan lama.