Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
ANALISIS CASCADE TANK YANG TERCAMPUR DENGAN AIR LAUT PADA SISTEM AUXILIARY BOILER DI MT. MABROUK
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
BAVARIAN, MUHAMMAD SETYADI
Subject(s)
Teknika
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABSTRAKSI
Bavarian Muhammad Setyadi. 2022, NIT: 551811216613.T, “Analisis masuknya
air laut kedalam Cascade tank pada sistem Auxiliary Boiler di MT. Mabrouk”
skripsi program Studi Teknika, Program Diploma IV, Politeknik Ilmu
Pelayaran Semarang, Pembimbing I : Dr. Dwi Prasetyo M.M, M.Mar.E,
Pembimbing II: Febria Surjaman, M.T, M.Mar.E
Atmospheric condenser merupakan salah satu jenis alat permesinan bantu
yang berada diatas kapal yang berfungsi untuk mengubah suatu zat berupa uap air
menjadi air dengan media air laut sebagai pendingin, dan casecade tank adalah
salah satu jenis tangki penamungan air hasil dari kondensasi uap yang berubah
menjadi air. Keduanya merupakan permesinan bantu yang berfungsi penting dalam
proses permesinan yang berhubungan dengan uap panas yang berada diatas kapal.
Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penyampaian masalah
adalah dengan gabungan metode SHEL (Softwere, Hardwere, Environment,
Livewere) untuk mengidentifikasi masalah yang diteliti, dan metode. USG
(Urgency, Seriousness, Growth) untuk menghasilkan perioritas masalah berupa
faktor penyebab cascade tank tercampur dengan air laut, dampak yang ditimbulkan
jika cascade tank tercampur dengan air laut dan upaya untuk mengatasi masuknya
air laut ke dalam cascade tank. Berdasarkan hasil penelitian selama praktek layar
di MT. MABROUK pada kondensor ditemukan masalah dalam sistem kerjanya
mulai dari dalam kondensor yang terdapat ada sumbatan karena kurang
perawatannya filter atau strainer pada sea chest serta adanya kerusakan akibat
korosi yang terjadi tube atmospheric condenser. Untuk mengatasi permasalahan
tersebut maka masinis empat atau masinis yang bertanggung jawab terhadap
seluruh sistem yang berkaitan langsung dengan steam harus lebih aktif
melaksanakan perawatan permesinan sesuai dengan PMS (Planned Maintenance
System), menjalin komunikasi yang baik dengan perusahaan mengenai
ketersedian suku cadang yang ada pada kapal.
PMS merupakan salah satu panduan yang efektif dalam pelaksanaan
perawatan permesinan, dengan adanya perawatan secara rutin maka kerja dari suatu
permesinan akan tetap optimal dan dapat menghindari kerusakan yang lebih parah.
Persediaan suku cadang juga sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan perawatan
dan perbaikan secara rutin.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/4431/