Setiap tahunnya kebutuhan minyak semakin dibutuhkan
dan hal itu juga akan memengaruhi peningkatan
pengiriman minyak. Penggunaan kapal tanker juga akan
mengalami peningkatan. Hal tersebut mengakibatkan
peningkatan jumlah potensi terhadap terjadinya minyak
tumpah di atas kapal. Pada dasarnya minyak yang tumpah
memang harus segera diatasi secepat mungkin agar dapat
mencegah atau meminimalisir terhadap dampaknya.
Bahayanya minyak tumpah sebenarnya bisa menimbulkan
dampak buruk yang mana dapat menyebar ke sektor lain
dengan adanya kerugian tersebut bisa dirasakan oleh
banyak orang.
Metode yang digunakan pada penelitian ini berupa metode
deskriptif kualitatif. Pada penelitian ini digunakan data
primer yang diperolah melalui pengamatan langsung,
wawancara, dokumentasi dan studi literatur.
Hasil dari penelitian ini berupa ditemukannya faktor
penyebab utama terjadinya minyak tumpah di atas MT.
Kirana Quartya yaitu adanya overconfidence atau
human error pada crew. Kelalaian crew terjadi saat
sebelum kejadian minyak tumpah di atas kapal MT.
Kirana Quartya crew tidak melakukan persiapan
pengecekan pada beberapa alat terkhususnya valve pada
neck hose dari cargo strainer. Dampak dari kejadian
minyak tumpah tersebut menyebabkan
ketidakteraturan jam istirahat pada crew. Kondisi yang
kelelahan akibat tdiak teraturnya jam istirahat atau
waktu kerja yang terlalu diforsir mengakibatkan crew
bekerja menjadi kurang fokus sehingga menyebabkan
insiden. Solusi yang dilakukan untuk menanggulangi
penyebab terjadinya minyak tumpah di atas kapal MT.
Kirana Quartya yaitu pemberian sanksi yang tegas
terhadap pelaku pelanggaran prosedur kerja. Adanya
sanksi yang diberikan dapat memberikan efek jera pada
pelaku dan menyadarkan para crew tentang pentingnya
pelaksanaan prosedur kerja yang ada.
