Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
PELAKSANAAN FUMIGASI TB. KIJANG MAS LIMA DI PERAIRAN BOJONEGARA OEH PT. JANGKAR BAHUREKSO BERIBADA
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
MUHAMMAD, FAJAR DARMAWAN
Subject(s)
TALK
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABSTRAKSI

Darmawan, Muhammad Fajar, 2022, 551811337022, “Pelaksanaan Fumigasi
TB. Kijang Mas Lima di Perairan Bojonegara oleh PT. Jangkar Bahurekso
Beribadat”, Skripsi. Program Diploma IV, Program Studi Tata Laksana
Angkutan Laut dan Kepelabuhan, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang,
Pembimbing I: Okvita Wahyuni, S.ST, M.M., Pembimbing II: Vega F.
Andromeda, S.ST, S.Pd, M.Hum.
Dalam rangka melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit
pes di Indonesia, pemerintah menerapkan program hapus tikus dan hapus
serangga pada alat angkut di pelabuhan dengan cara melakukan tindakan
fumigasi. Hal tersebut juga dilakukan pada TB. Kijang Mas Lima karena pada saat
dilakukan pemeriksaan oleh KKP, ditemukan faktor resiko tanda-tanda
keberadaan vektor di ruangan kapal tesebut. Pada penelitian ini peneliti
menjelaskan faktor yang menyebabkan dilakukannya fumigasi pada TB. Kijang
Mas Lima serta upaya yang dilakukan petugas dalam mengatasi kendala saat
melakukan fumigasi pada kapal tersebut.

Metode yang digunakan penulis yaitu deskriptif kualitatif serta melakukan
pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terkait
tentang pelaksanaan fumigasi kapal sesuai dengan prosedur yang sudah
ditetapkan dan upaya pemutusan mata rantai penularan penyakit menular yang
disebabkan adanya keberadaan vektor hama dan serangga yakni melalui penilaian
sanitasi kapal.
Berdasarkan hasil pembahasan yang dilakukan oleh peneliti mengenai
faktor yang menyebabkan TB. Kijang Mas Lima dilakukan fumigasi karena
ditemukan keberadaan vektor hama dan serangga pada ruangan kapal tersebut
serta dalam pelaksanaan fumigasi pada kapal tersebut masih terdapat beberapa
kendala yang menyebabkan pelaksanaannya menjadi kurang optimal mengenai
kesiapan fumigan yang kurang sesuai dengan luas objek ruangan kapal dan
terlambatnya waktu pelaksanaan. Kemudian peneliti dapat memberikan
kesimpulan bahwa tindakan yang paling efektif dalam pemberantasan hama dan
serangga pada alat angkut di pelabuhan yaitu dengan melakukan tindakan
fumigasi. Selain itu, dalam menjaga kondisi sanitasi sesuai dengan pedoman yang
sudah ditetapkan seluruh awak kapal wajib menjaga dan merawat kondisi
kebersihan kapal serta pemeriksaan sanitasi secara rutin yang dilakukan oleh KKP
agar dapat memperkecil resiko penyebaran penyakit pes di pelabuhan.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/4416/