Kebutuhan standar operasional prosedur pada kalibrasi
spare parts, khususnya kapal tanker mempunyai peranan
sangat penting untuk menjaga agar tidak timbul
permasalahan saat berlayar. Ketersediaan spare parts dan
kondisinya kapal tanker, maka kalibrasi sangat penting
untuk menjaga kondisi spare part sesuai spesifikasi, masa
berlaku, dan ketersediaan spare parts yang tidak bisa
terpisahkan. Kejadian human error pada spare parts Ullage
Temperature Interface mengakibatkan kegiatan pada kapal
MV. Spas Tiga terganggu, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui bagaimana penerapan standar operasional
prosedur pada kalibrasi dengan efisiensi, konsistensi,
meminimalisasi kesalahan, penyelesaian masalah tersebut.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dokumentasi,
dan studi pustaka. Kemudian data dianalisis dengan metode
deskriptif kualitatif
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan standar
operasional prosedur pada kalibrasi spare parts MV Spas
Tiga di PT. Scorpa Pranedya yaitu, tidak berjalan sesuai
dengan prosedur dalam kalibrasi spare parts. Terdapat
human error oleh vendor kalibrasi, yang mengakibatkan
salahnya tanggal penulisan dan tahun masa berlaku uji
kalibrasi pada spare parts Ullage Temperature Interface
dalam pelaksanaan inspeksi vetting yang dilakukan oleh
Pertamina. Upaya yang dilakukan oleh PT. Scorpa
Pranedya dalam mengatasi human error vendor kalibrasi
yaitu, melakukan revisi pada sertifikat uji kalibrasi,
melakukan cek pada sertifikat hasil uji kalibrasi, dan
melakukan arahan kepada pihak vendor supaya lebih teliti
pada sertifikat hasil uji kalibrasi sebelumi spare parts
masuk ke kapal.