UPAYA PENANGANAN MUATAN BATU BARA PADA TONGKANG
OLEH DIVISI OPERASIONAL PT. KARTIKA SAMUDRA ADIJAYA
AGAR TIDAK MENYANGKUT JEMBATAN DI ALUR SUNGAI
MAHAKAM
ABSTRAKSI
Andi Dwi Atmoko, 2022. “Upaya Penanganan Muatan Batu Bara Pada Tongkang
Oleh Divisi Operasional PT. Kartika Samudera Adijaya Agar Tidak Menabrak
Jembatan di Alur Sungai Mahakam”. Skripsi. Program Diploma IV, Program
Studi TALK, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Andi
Prasetiawan, S.ST, M.M Pembimbing II: Capt. Samsul Huda, MM, M.Mar.
Keselamatan awak kapal dan keselamatan muatan adalah salah satu hal
penting yang menjadi dasar dari kegiatan pelayaran berjadalan dengan baik.
Dalam hal ini perlu diperhatikan agar kegiatan pelayaran tidak menyebabkan
dampak terhadap suatu perusahaan, pekerja serta lingkungan. Oleh sebab itu perlu
diperhatikan tentang standart operasional prosedur dari sebuah perusahaan agar
bisa dilaksanakan dengan baik.
Dalam penulisan skripsi ini penulis menjabarkan tentang upaya yang
dilakukan oleh divisi operasional dalam penanganan muatan batu bara yang
menabrak salah satu jembatan di alur sungai Mahakam ketika kapal melaksanakan
proses pengolongan.
Dalam menulis skripsi ini penulis menggunakan penelitian melalui
pendekatan kualitatif karena akan menyajikan data-data yang diperoleh secara
deskriptif atau membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian dan lebih
banyak melakukan observasi dan wawancara secara langsung terhadap objek.
Serta dalam proses menganalisis data penulis menggunakan metode SWOT agar
bisa mendapati upaya yang tepat dalam penanganan insiden tersebut dilihat dari
bebrapa faktor yang ada.
Hasil penelitian yang dilakukan penulis selama praktek darat di perusahaan PT.
Kartika Samudra Adijaya adalah mengidentifikasi faktor faktor yang menjadi
penyebab terjadinya muatan batu bara menabrak jembatan di alur sungai
Mahakam, dampak yang ditimbulkan dari insiden tersebut serta upaya yang
dilakukan oleh divisi operasional perusahaan PT. Kartika Samudra Adijaya agar
muatan yang diangkut tidak menabrak jembatan, dikarenakan apabila kejadian ini
terulang secara menerus akan mengakibatkan perusahaan itu sendiri mengalami
kerugian serta dampak pencemaran air terhadap lingkungan alur sungai Mahakam.
Untuk menyikapi hal tersebut perusahaan melaksanakan sosialisasi secara rutin
kepada crew crew kapal agar bisa menotice wilayah wilayah yang rawan sehingga
kedepannya akan mengurangi tingkat kecelakaan kapal yang lain.
