Pada saat kapal loading avtur di SBM Cilacap
menuju ke SBM cengkareng penulis diperintah untuk
menjalankan main air compressor secara manual untuk
mengisi botol angin. Tekanan kompresi yang dihasilkan
sangat lama. Setelah botol angin terisi terjadi
berkurangnya tekanan kompresi yang sangat signifikan.
Penulis melaporkan kejadian tersebut pada masinis 2 dan
segera direncanakan untuk melakukan overhaul pada
main air compressor pada saat kapal anchorage di SBM
Cengkareng. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui
faktor, dampak serta upaya berkurangnya tekanan
kompresi main air compressor dan upaya mengatasi
penyelesaian masalah yang tepat sehingga tidak terjadi
kesalahan yang sama.
Pentingnya peran permesinan bantu main air
compressor di atas kapal maka digunakan metode SHEL
untuk memecahkan suatu permasalahan tersebut dengan
menggunakan pendekatan metode USG untuk mengetahui
priority dari kerusakan yang terjadi pada main air
compressor dan menggunakan metode induktif kualitatif
untuk megetahui faktor penyebab, dampak serta upaya
yang dapat dilakukan untuk mengatasi suatu
permasalahan main air compressor.
Faktor dari berkurangnya tekanan kompresi
main air compressor yaitu ausnya ring piston,
ketidaksesuaian PMS, udara kamar mesin yang kotor,
Spare part diatas kapal tidak memadai, Dampak yang
disebabkan oleh berkurangnya tekanan kompresi main air
compressor adalah berkurangnya oli lebih cepat dan
mengakibatkan kapal delay. Upaya yang unruk mengatasi
berkurangnya tekanan main air compressor adalah
melakukan penggantian ring piston secara berkala sesuai
jam kerja di manual book.
