Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
ANALISA KEBOCORAN PADA SEAL STERN TUBE DI KM. GUNUNG DEMPO
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
AGUS, ACHSAN
Subject(s)
Teknika
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
INTISARI
Agus Achsan, 2022, NIT: 551811236900 T ” Analisa Kebocoran Pada Seal
Stern Tube Di KM. Gunung Dempo”, Program Diploma IV, Teknika,
Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang,Pembimbing I: Dr.Dwi
Prassetyo,MM,M.Mar.E, Pembimbing II: Capt. Firdaus Sitepu, S.ST,
M.Si, M.Mar,
Stren tube merupakan tabung poros baling-baling, menembus lambung
kapal serta terletak di dasar permukaan laut Stern tube sangat penting dalam
poros baling-baling sebagai media pelumasan dikapal. Seperti kita ketahui stern
tube adalah pipa baja yang dibangun ke dalam struktur kapal untuk menopang
dan mengelilingi poros penggerak yang menembus lambung kapal.
Penelitian ini menggunakan metode SHEL adalah salah satu metode
untuk mengumpulkan data kejadian dengan Software-Hardware-EnvironmentLiveware.

Data yang digunakan selama penelitian adalah menggunakan data
primer dan data sekunder yaitu sebagai pendukung tersusunnya penulisan
skripsi ini. Data yang diperoleh melalui data primer antara lain dari observasi,
wawancara, dan dokumentasi, sedangkan data sekunder antara lain dari studi
pustaka. Metode SHEL digunakan untuk membantu mengidentifikasi akar
penyebab dari suatu masalah serta menemukan upaya untuk memperbaiki atau
meminimalisir masalah tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan kebocoran pada stern tube disebabkan
karena kelelahan bahan dimana pemakaian yang melebihi jam kerja dan kualitas
seal yang tidak bagus. Naiknya suhu minyak lumas juga menjadi penyebab
rusaknya seal. Ini disebabkan karena kotornya pipa-pipa pendingin serta
saringan oli yang jarang dibersihkan. Dan yang terakhir kesalahan saat
melakukan manovering yang berlebihan, maka pada sistem pelumasan stern
tube tidak bekerja dengan maksimal. Ini dapat mengakibatkan terhentinya aliran
minyak lumas yang berfungsi untuk melumasi stern tube yang mengakibatkan
seal menjadi rusak atau bocor karena tidak ada minyak lumas yang melumasi.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/4371/