Alam, Matoari Pangku, NIT. 551811136772 N, 2022, “Optimalisasi Perawatan
Emergency Shutdown System (ESDS) Guna Menjamin Keselamatan Pada Proses
Bongkar Dikapal LPG/C Decora”, Skripsi, Program Diploma IV, Program Studi
Nautika, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Vega F.
Andromeda,S.ST.,S.Pd.,M.Hum Pembimbing II: Abdi Seno, M.Si.,M.Mar.E
Emergency Shutdown System adalah sistem vital yang harus dimiliki unit
yang beroprasi dalam industri gas atau perminyakan, termasuk kapal pengangkut
gas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menganalisa, dan
mengevaluasi penyebab kurang optimalnya penerapan sistem perawatan ESDS
diatas kapal. Serta menemukan solusi pencegahan emergency shut down failure
khususnya pada sistem hydraulic.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan
mendeskripsikan secara terperinci tentang pelaksanaan perawatan Emergency
Shutdown System, serta kendala dan upaya yang dilakukan untuk
mengoptimalkan proses perawatan ESD di kapal LPG/C Decora.
Proses perawatan Emergency Shutdown system di kapal LPG/C Decora
belum optimal, yang disebabkan kurangnya kesadaran diri dari crew kapal saat
melaksanakan kerja harian atau perawatan. Adapun upaya yang dilakukukan
untuk mengoptimalkan pengawasan pelashingan adalah dengan pelaksanaan
safety meeting setiap 1 bulan sekali, Kinerja dan pembagian tugas yang optimal
ini sangat berguna dalam mengontrol dan mengetahui tindakan-tindakan apa saja
yang telah dilakukan oleh kru dalam menunjang efisiensi pengoperasian
perawatan ESD diatas kapal, termasuk kegiatan pengawasan terhadap potensi kru
kapal. Dengan pembagian tugas ini Nakhoda maupun Perwira di atas kapal dapat
mengontrol dan mengetahui siapa saja kru yang sedang melaksanakan kerja harian
dan mengetahui aktivitas apa saja yang telah dilakukan kru selama berada di atas
kapal (pada saat proses perawatan/maintenance dan lain sebagainya).. Saran untuk
memecahkan masalah ini adalah crew kapal selalu memonitor dan mengontrol
keadaan disekitar kapal saat proses perawatan guna tercapainya keamanan dan
keselamatan diri crew kapal, serta crew kapal terutama mualim harus memberikan
semangat dan motivasi kerja kepada ABK supaya tidak ada permasalahan saat
melaksanakan perawatan, serta meningkatkan komunikasi antara master dan crew.
kepada pihak perusahaan dengan lebih mempertimbangkan dalam hal merekrut
crew kapal dengan harus memperhatikan kompetensi dan keahlian masing-masing
crew.