ANALISIS RISIKO KECELAKAAN KERJA TERHADAP
KESELAMATAN DAN KESEHATAN CREW KAPAL DAN
PEKERJA DARAT KEGIATAN BONGKAR MUAT PUPUK DI
MV. MOCHTAR PRABU MANGKUNEGARA
ABSTRAKSI
Wicaksono, Dwi Pradipta Kukuh, 551811116543 N, 2022, “Analisis Risiko
Kecelakaan Kerja terhadap Keselamatan dan Kesehatan Crew Kapal dan
Pekerja Darat Kegiatan Bongkar Muat Pupuk di MV. Mochtar Prabu
Mangkunegara”, Program Diploma IV, Program Studi Nautika, Politeknik
Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I: Capt. Samsul Huda, M.M.,
M.Mar., Pembimbing II: Darul Prayogo, M.Pd.
Sebuah perusahaan yang melayani jasa Pelayanan Bongkar Muat
(PBM) meliputi kegiatan pembongkaran dan pemuatan barang yang
dilakukan pada kawasan Pelabuhan Dermaga terkadang dapat terkendala
oleh beberapa hal yang mengakibatkan keterlambatan waktu penyelesaian
proses bongkar muat. Kerusakan pada alat pendukung kerja, cuaca dan
kondisi lingkungan kerja yang tidak mendukung dapat menghambat
kelancaran aktivitas bongkar muat di kapal. Dari kendala-kendala proses
bongkar muat tersebut juga dapat menyebabkan adanya potensi kecelakaan
kerja yang dapat terjadi pada suatu pekerjaan bongkar muat. Kecelakaan
kerja dapat terjadi karena faktor manusia, situasi atau lingkungan yang
membuat terganggunya proses kerja dan berakibat mengalami kerusakan
alat kerja, cedera hingga kematian. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui faktor-faktor penyebab potensi kecelakaan kerja serta
pengendalian untuk meminimalisir hingga menjadikan zero accident
terhadap semua potensi bahaya yang dapat terjadi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif kualitatif dengan analisis data menggunakan diagram fishbone
untuk menjelaskan secara rinci faktor-faktor penyebab potensi kecelakaan
kerja serta pengendalian untuk menanggulangi potensi kecelakaan kerja
pada proses bongkar muat pupuk curah.
Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor-faktor yang
menyebabkan terjadi potensi kecelakaan kerja pada saat proses bongkar
muat pupuk curah yaitu faktor manusia, faktor material/mesin, faktor
lingkungan dan metode/prosedur pelaksanaan kegiatan kerja bongkar
muat. Upaya yang dilakukan untuk meminimalisir potensi bahaya
kecelakaan kerja yaitu melakukan pengendalian dengan lima cara yakni
eliminasi, substitusi, engineering control, administrasi dan APD
