Abstrak - Penulis ketika melaksanakan praktek di
kapal MV. Bulk Batavia di dapati bahwa salah satu valve
ballast dengan sistem elektro hidrolik mengalami stuck closed
sehingga hal ini mengakibatkan proses bongkar dan muat
menjadi terganggu dikarenakan tangki ballast tidak dapat
terisi maupun dikosongi secara maksimal yang berdampak
pada kestabilan posisi kapal ketika proses bongkar dan muat.
Dengan adanya penelitian ini penulis mengharapkan mampu
menguraikan faktor yang menjadi penyebab terjadinya stuck
closed pada valve ballast dengan sistem elektro hidrolik, serta
mengetahui dampak yang bisa ditimbulkan hingga upaya
yang harus dilakukan ketika valve ballast dengan sistem
elektro hidrolik mengalami stuck closed.
Adapun metode penelitian yang penulis gunakan
yaitu SHEL serta USG dimana dengan metode SHEL penulis
mampu menguraikan perihal permasalahan dari beberapa
aspek seperti Software yang mencangkup prosedur perawatan
dan perbaikan serta penggunaan, Harware mencangkup
komponen permesinan yang digunakan, Environtmen
mengenai pengaruh lingkungan terhadap permesinan hingga
Liveware yang merupakan pengaruh dari manusia ketika
menggunakan permesianan. Selain SHEL adapula metode
USG dimana mencangkup Urgency berupa seberapa
mendesak isu tersebut harus dibahas, Seriousness seberapa
serius isu tersebut harus di bahas, Growth kemungkinan isu
tersebut menjadi berkembang. Dan dalam metode ini penulis
melakukan survey dari beberapa orang yang bersinggungan
langsung mengenai permasalahan yang terjadi sehingga
mampu mendapatkan pokok permasalahan dari setiap aspek
dari metode SHEL.
Dalam penelitian ini terjadinya stuck closed pada
valve ballast dengan sistem elektro hidrolik diketahui bahwa
faktor yang menyebabkan terjadinya stuck closed pada valve
ballast dengan sistem elektro hirolik kontrol adalah
1.Kurangnya pemenuhan PMS (Plant Maintenance System)
2.Kebocoran pada pipa hidrolik, 3.Air laut yang kotor
4.Kurangnya kerjasama antar kru kapal. Dampak dari
terjadinya stuck closed pada valve ballast dengan sistem elektro
hidrolik adalah 1.Komponen-komponen menjadi mudah
rusak karena kurangnya perawatan 2.Tekanan kerja menjadi
menurun 3.Menimbulkan kerak pada butterfly valve 4.Proses
kerja menjadi tidak maksimal. Dari faktor tersebut kita bisa
melakukan upaya yaitu dengan 1.Membuat jadwal list
maintenance 2.Penggantian pipa hidrolik yang bocor
3.Membersihkan sea chest secara berkala 4.Melakukan
meeting sebelum melaksanakan kegiatan.
