Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
OPTIMALISASI PENGGUNAAN SCBA (SELF CONTAINED BREATHING APPARATUS) DALAM PELAKSANAAN PELATIHAN DARURAT DI MV. PAN BEGONIA
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
ANTARES, BHRE ADITYA
Subject(s)
Nautika
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABSTRAKSI

Antares Bhre Aditya, 2021, NIT: 541711106288 N, “Optimalisasi Penggunaan
SCBA (Self Contained Breathing Apparatus) Dalam Pelaksanaan Pelatihan
Darurat Di MV. Pan Begonia”, Skripsi, Program Studi Nautika, Program
Diploma IV, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, Pembimbing I : Capt.
Agus Hadi Purwantomo, M.Mar., Pembimbing II : Dwi Prasetyo, M.M.,
M.Mar.E

SCBA (Self Contained Breathing Apparatus) merupakan alat bantu
pernapasan udara yang digunakan oleh fire rescue team untuk membantu
memadamkan api dan mengevakuasi korban jiwa di atas kapal. Penggunaan SCBA
dilakukan untuk membantu bernapas ketika dalam situasi yang berbahaya seperti
kebakaran agar pengguna tidak bergantung dengan udara luar yang telah tercemar
oleh gas beracun akibat asap yang ditimbulkan dari kebakaran. Berdasarkan
pengalaman peniliti saat melaksanakan praktek laut, tingkat pengetahuan dan
keterampilan anak buah kapal dalam penggunaan SCBA belum maksimal.
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah : 1.) Mengapa penggunaan SCBA pada
saat pelaksanaan pelatihan darurat di MV. Pan Begonia belum optimal? 2.)
Bagaimana upaya yang dilakukan agar penggunaan SCBA dapat berjalan dengan
baik sesuai prosedur di MV. Pan Begonia?

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data
diambil dari data primer dan sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan
wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka yang dilakukan selama
penelitian.

Berdasarkan dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa
penggunaan alat SCBA belum berjalan optimal disebabkan oleh beberapa faktor
antara lain adalah kurangnya pengawasan dari perwira di atas kapal, kelalaian anak
buah kapal, kurangnya kedisiplinan, dan kurangnya pengalaman anak buah kapal.
Upaya-upaya yang dilakukan agar penggunaan SCBA dapat berjalan dengan baik
sesuai prosedur adalah melaksanakan edukasi dan pelatihan rutin setiap sebulan
sekali, meningkatkan performa kinerja anak buah kapal, meningkatkan kesadaran
dalam hal kedisiplinan melaksanakan tugas dan tanggung jawab, dan memberikan
sanksi yang tegas.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/4325/