Abstract- Pengisian bahan bakar atau bunker merupakan
suatu kegiatan yang dilakukan ketika kapal siap untuk
berlayar. Pada kegiatan pengisian bahan bakar sangat
beresiko akan terjadinya kecelakaan kerja, pelaksanaan
pengisian bahan bakar minyak (bunker) yang kurang
maksimal juga dapat menimbulkan kecelakaan serta
kerugian bagi perusahaan maupun pihak lainnya. Kerugian
tersebut antara lain adanya minyak yang tumpahan kedalam
laut, terjadinya kebakaran dan sebagainya. Pelaksanaan
pengisian bahan bakar minyak masih kurang optimal dalam
menggunakan alat pelindung diri serta kurangnya
koordinasi antara beberapa crew. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan kerja,
upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pengawasan
terhadap pengisian bahan bakar minyak pada kapal TNI
Angkatan laut di wilayah Koarmada II Surabaya.
Pengawasan pada saat proses pengisian bahan bakar minyak
sangat penting dimana, pada kegiatan tersebut sangat
beresiko akan terjadinya kecelakaan kerja.
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif
dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengambilan sampel
yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan
menggunakan purposive sampling. Di analisis dengan
metode deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukan faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja pada proses
pengisian bahan bakar minyak pada kapal TNI AL yaitu
kurangnya koordinasi diantara para petugas yang terlibat,
kurangnya kesadaran dalam pemakaian alat pelindung diri
yang sesuai dengan SOP (Standard Operational Procedure).
