Abstraks- Terminal peti kemas domestik Belawan adalah
merupakan pintu gerbang arus peti kemas dalam negeri
yang berada di wilayah hinterland, meliputi Sumatera
Utara, Aceh dan Riau. Perpindahan peti kemas dari depo
peti kemas menuju ke area pelabuhan yang dilakukan dalam
waktu relatif sama akan mempengaruhi kegiatan haulage di
dalam lapangan penumpukan dan kemacetan di area
gerbang masuk. Dalam upaya penanggulangan permasalahan
tersebut adalah dengan melakukan kegiatan manajemen
waktu dalam kegiatan stacking peti kemas receiving dan
delivery yang bertujuan untuk membuat kegiatan operasi
bongkar muat peti kemas berjalan lancar. Penelitian ini
memiliki tujuan untuk mengetahui tentang hal yang
berkaitan dengan operasi peti kemas mencakup kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengendalian. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Sumber data meliputi sumber primer dan sekunder. Untuk
mengumpulkan prosedur keabsahan data, teknik
pengumpulan data seperti wawancara, observasi, dan
dokumentasi digunakan dalam penelitian lapangan. Analisis
yang digunakan pada penelitian ini adalah triangulasi
sumber data. Hasil penelitian dapat diketahui dengan
menggunakan empat fungsi manajemen, yaitu perencanaan
dengan merencanakan kegiatan yang akan dilaksanakan
berhubungan dengan kelancaran kegiatan operasional peti
kemas, pengorganisasian dengan setiap petugas dari kegiatan
operasi peti kemas mempunyai tanggungjawab terhadap
masing-masing di pekerjaanya, pelaksanaan kegiatan operasi
peti kemas terdiri dari ship operation, yard operation dan gate
operation serta antrian trado peti kemas terjadi karena
terjadinya kegiatan receiving dan delivery dalam waktu yang
bersamaan serta saat terjadinya kerusakan pada aplikasi
CTOS di gerbang masuk dan terakhir pengendalian terhadap
pengaturan waktu pada kegiatan receiving, delivery dan
relokasi.
Saran peneliti, yaitu diberlakukannya pembagian waktu
untuk kegiatan receiving dan delivery sehingga untuk
meminimalisir antrian trado peti kemas, Penggunaan alat
bongkar muat yang setiap hari digunakan harus diimbangi
dengan operator mengoperasikan dengan sewajarnya, dan
penambahan petugas untuk pengecekan dokumen yang
dibawa sopir trado sebelum memasuki area gerbang masuk.