Broken space adalah nama lain dari ruang hilang yang
diakibatkan karena muatan yang tidak dipadatkan kedalam
palka. Alat bongkar muat yang tidak bisa memposisikan
bulldozer ke dalam palka menjadi salah satu faktor dari
broken space, alat komunikasi yang digunakan menjadi
kendala antara shipper dengan quantity control dalam
menentukan ukuran batubara. Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui faktor dan upaya yang dilakukan
ketika terjadi broken space muatan batubara.
Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini
dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif
melalui teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara observasi , dokumentasi dan wawancara.
Hasil pembahasan skripsi ini adalah tidak
sesuainya hasil akhir dengan rencana muat yang sudah
ditetapkan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa yang
mempengaruhi terjadinya broken space muatan batubara
sehingga menyebabkan adanya ruang atau space yang tidak
bisa termuat . Yang menjadi faktor penyebab terjadinya
broken space muatan batubara pada MV. Guang Yuan adalah
alat bongkar muat yang tidak bisa meletakan bulldozer ke
dalam palka serta alat komunikasi yang digunakan antara
pihak shipper dengan pihak quantity control. Upaya yang
dilakukan untuk menghindari broken space muatan batubara
yaitu dengan memilih alat bongkar muat dan meletakan
bulldozer ke dalam palka untuk meratakan muatan.