Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
KEBOCORAN TANGKI BAHAN BAKAR KRI AHMAD YANI PADA SAAT KEGIATAN BUNKER DI DERMAGA KOARMADA II OLEH PT. PERTAMINA TRANS KONTINENTAL SURABAYA
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
NAHAMPUN, RICHARDO JOE
Subject(s)
TALK
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
Abstraksi – Kegiatan pengisian bahan bakar (bunker)
merupakan sebuah kegiatan mengisi bahan bakar yang di
lakukan rutin sebelum kapal siap berlayar, akan tetapi seiring
berjalannya waktu kegiatan bunker juga sering mengalami
permasalahan seperti kejadian bocornya tangki bahan bakar
saat dilaksanakannya kegiatan bunker yang terjadi di
dermaga koarmada. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 3
Agustus 2020 sampai 31 Juli 2021. Adapun tujuan dari
penelitian ini adalah untuk meganalisis penyebab terjadinya
kebocoran tangki bahan bakar KRI Ahmad Yani pada saat
kegiatan bunker, dan untuk menjelaskan upaya apa yang
dilakukan untuk mengatasi terjadinya kebocoran tangki bahan
bakar KRI Ahmad Yani pada saat kegiatan bunker.
Metode penelitian yang di gunakan adalah Deskriptif
kualitatif dengan mendeskripsikan secara terperinci
pelaksanaan kegiatan bunker di dermaga Koarmada.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi,
studi pustaka dan dokumentasi berupa foto-foto pelaksanaan
kegiatan bunker.
Dari hasil penelitian dapat di ketahui bahwa faktor-faktor
yang menyebabkan kebocoran tangki bahan bakar antara lain
faktor pendidikan, faktor pengetahuan ,dan faktor peralatan
atau sparepart yang sudah tidak berfungsi normal.
Berdasarkan hasil penelitian sebaiknya PT. Pertamina Trans
Kontinental melakukan pelatihan atau seminar kepada para
pengawas untuk menambah wawasan dan pengetahuan tim
pengawas dalam melaksanakan pekerjaannya. Upaya untuk
mengurangi terjadinya kebocoran tangki bahan bakar yaitu
dengan melakukan pengecekan mendalam sebelum
dilaksanakannya kegiatan bunker, memastikan kesiapan KRI
sebelum dilakukan pengisian, memberikan pelatihan dan
sosialisasi kepada tim pengawas, memberikan sanksi yang
tegas kepada pekerja bunker jika bunker dilaksanakan tidak
sesuai dengan prosedur, memperbarui peralatan bunker yang
sudah tidak layak pakai, serta lakukan komunikasi dan
koordinasi dan kerjasama yang baik pada saat kegiatan
bunker berlangsung
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/4249/