Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
IDENTIFIKASI PENYEBAB TERJADINYA DEADFREIGHT MUATAN PADA PROSES PEMUATAN BATUBARA DI MV. RB MYA
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
SUHARYONO, LIBEL SEPTIAN
Subject(s)
TALK
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABSTRAKSI
Suharyono, Libel Septian. 2022, NIT: 551811326744 K, “Identifikasi Penyebab
Terjadinya Deadftreight Muatan Pada Proses Pemuatan Batubara di
MV. RB MYA)”, Skripsi, Program Diploma IV, Program Studi Tatalaksana
Angkutan Laut dan Kepelabuhanan, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang,
Pembimbing I: Sri Purwantini, SE, S.Pd, MM, Pembimbing II: Ria Hermina
Sari, SS., M.Sc.
Muara Berau Anchorage merupakan salah satu perairan di Kalimantan
Timur yang banyak di singgahi kapal untuk kegiatan bongkar muat batubara.
Transhipment ekspor batubara dilaksanakan di Muara Berau, Samarinda hal ini
dilakukan karena draft kapal besar tidak memungkinkan untuk masuk ke alur
sungai yang jauh dan dangkal. Dalam pelaksanaan pemuatan sering terjadi
kekurangan muatan yang disebabkan oleh beberapa faktor. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui penyebab dan dampak terjadinya deadfreight muatan serta upaya
mengurangi terjadinya deadfreight muatan pada proses [emuatan batubara.
Penelitian ini dilaksanakan dengan metode deskriptif kualitatif. Data
dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi pustaka, yang diuji
keabsahannya melalui uji validitas dan reliabilitas. Data kemudian dianalisis
dengan teori dan prinsip pemuatan yang ada untuk mengetahui penyebab terjadinya
deadfreight muatan pada pemuatan batubara di MV RB MYA dan dampak yang
diakibatkan serta upaya untuk mengurangi terjadinya deadfreight muatan pada
pemuatan batubara.
Hasil penelitian mengenai faktor penyebab terjadinya deadreight muatan
pada proses pemuatan di MV. RB MYA yaitu terjadinya pencurian muatan di
sepanjang sunagi Mahakam, tumpahnya muatan barubara saat proses pemuatan,
dan kurangnya pengawasan dalam proses pemuataan di Jetty. Dampak yang
ditimbulkan yaitu terjadinya kekurangan muatan kapal dan terjadinya kerugian bagi
Shipper.
Dalam hal ini disimpulkan bahwa upaya yang dilakukan untuk mengurangi
terjadinya deadfreight muatan dalam proses pemuatan batubara di MV. RB MYA
yaitu mengadakan pengawalan tongkang, meningkatkan efektivitas komunikasi
antara pihak kapal dengan floating crane, dan menambah jumlah Foreman Jetty.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/4242/