Abstraksi- Tubrukan yaitu terjadi benturan atau sentuhan
kapal yang satu dengan yang lainnya. Adanya fenomena
tubrukan kapal tongkang dengan jetty akan mempengaruhi
kegiatan transhipment batubara menjadi terhambat dan
mengakibatkan klaim ganti rugi, untuk itu perlu dilakukan
penanganan dan bagaimana cara mencegah fenomena
terjadinya tubrukan antara kapal tongkang dengan jetty.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
faktor penyebab terjadinya tubrukan antara kapal tongkang
dengan jetty saat transhipment batubara, dampak yang
ditimbulkan dalam insiden tubrukan kapal tongkang dengan
jetty, dan upaya penanggulangan insiden tubrukant . Metode
pengumpulan data dari penelitian ini adalah observasi,
wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Metode
pengumpulan data yang dilakukan dari berbagai kegiatan
diantaranya melakukan observasi secara langsung saat
transhipment batubara di kapal tug boat tongkang PST 1312.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif
dengan teknik analisis diagram fishbone. Dari hasil analisis
yang di gunakam terdapat beberapa faktor-faktor penyebab
tubrukan antara kapal tongkang dengan jetty adalah cuaca
buruk saat kegiatan transhipment, kurangnya pemasangan
fender, kelalaian dan kecerobohan crew tugboat, serta
kurangnya pemahaman menyandarkan tongkang dengan
baik dan benar. Dampak terjadinya tubrukan antara kapal
tongkang dengan jetty adalah kegiatan transhipment
batubara menjadi terhambat dan mengakibatkan kerusakan
kontruksi pada jetty dan buritan tongkang. Upaya untuk
menanggulangi insiden tersebut adalah klaim ganti rugi
perbaikan jetty dari shipowner, penambahan fender pada
lambung tongkang, menggunakan tug assistance saat
penyandaran tongkang yang berjaga di area jetty, dan
melaksanakan sefty meeting terhadap crew kapal sebelum
kegitan transhipment batubara.