La nina adalah fenomena alam terjadinya musim hujan
yang berkepanjangan atau cuaca buruk yang ekstrim, la
nina ini sangat berpengaruh terhadap kegiatan
transhipment, sehingga terjadi keterlambatan pemuatan
mother vessel yang meyebabkan besarnya biaya
operasional.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dampak yang
ditimbulkan oleh fenomena alam la nina yang
menyebabkan besarnya biaya operasional transhipment
dan upaya yang dilakukan dalam mengurangi biaya
operasional tersebut dengan metode penelitian kualitatif
deskriptif melalui teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara observasi, dokumentasi,
wawancara dan studi pustaka.
Timbulnya biaya operasional transshipment yang besar di
PT. Borneo Indobara disebabkan oleh kurangnya
pasokan batubara akibat tambang tidak bisa beroperasi
dan terganggunya proses sandar, muat, full away dan
pembongkaran akibat hujan dan cuaca buruk. Upaya
yang dilakukan oleh PT. Borneo Indobara dalam
mengurangi biaya operasional adalah melakukan
penjadwalan ulang kedatangan mother vessel dan
mengganti sistem carter dari time charter ke freigh
charter. Saran penulis kepada PT. Borneo Indobara
adalah agar selalu berkoordinasi dengan BMKG untuk
mengetahui perkiraan cuaca, sehingga ETD dapat
disusun dengan baik dan memberikan perintah kepada
foreman agar selalu melaporkan apabila terjadi cuaca
buruk dalam laporan harian sehingga dapat mengurangi
penghitungan demurrage.