Integrated Transport Resource Catalog

Pepustakaan Pusat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia

Title
UPAYA MENGURANGI BIAYA OPERASIONAL TRANSHIPMENT AKIBAT PENGARUH LA NINA DI PT. BORNEO INDOBARA
Collection Location
Repository PIP Semarang
Edition
Call Number
ISBN/ISSN
Author(s)
SANTOSO, MOHAMAD BUDI
Subject(s)
TALK
Classification
Series Title
GMD
Electronic Resource
Language
Publisher
Publishing Year
2024
Publishing Place
Collation
Abstract/Notes
ABSTRAKSI
Santoso, Mohamad Budi, NIT. 55181131723 K, 2022, “Upaya Mengurangi Biaya
Operasional Transhipment Akibat Pengaruh La nina di PT. Borneo
Indobara”, Skripsi, Program Diploma IV, Program Studi Tata Laksana
Angkutan Laut dan Kepelabuhan, Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang,
Pembimbing (I): Okvita Wahyuni, S.ST., M.M., Pembimbing (II): Yustina
Sapan, S.ST., M.M
La nina adalah fenomena alam terjadinya musim hujan yang
berkepanjangan atau cuaca buruk yang ekstrim, la nina terjadi akibat pengaruh
pemanasan global yang memicu cuaca ekstrim di Indonesia, la nina ini sangat
berpengaruh terhadap kegiatan transhipment, sehingga terjadi keterlambatan
pemuatan mother vessel yang meyebabkan besarnya biaya operasional.
Pada penelitian ini membahas tentang efek yang ditimbulkan oleh fenomena
alam la nina yang menyebabkan besarnya biaya operasional transhipment dan
upaya yang dilakukan oleh PT. Borneo Indobara dalam mengurangi biaya
operasional tersebut dengan metode penelitian kualitatif deskriptif melalui teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi, dokumentasi, wawancara
dengan pengawas pengapalan , master loading serta nahkoda dan studi pustaka.
Timbulnya biaya operasional transshipment yang besar di PT. Borneo
Indobara disebabkan oleh kurangnya pasokan batubara akibat tambang tidak bisa
beroperasi dan terganggunya proses sandar, muat, full away dan pembongkaran
akibat hujan dan cuaca buruk. Upaya yang dilakukan oleh PT. Borneo Indobara
dalam mengurangi biaya operasional adalah melakukan penjadwalan ulang
kedatangan mother vessel dan mengganti sistem carter dari time charter ke freigh
charter. Saran penulis kepada PT. Borneo Indobara adalah agar selalu
berkoordinasi dengan BMKG untuk mengetahui perkiraan cuaca, sehingga ETD
dapat disusun dengan baik dan memberikan perintah kepada foreman agar selalu
melaporkan apabila terjadi cuaca buruk dalam laporan harian sehingga dapat
mengurangi penghitungan demurrage.
Specific Detail Info
//repository.pip-semarang.ac.id/4215/