Abstrak- Boiler merupakan salah satu mesin bantu diatas
kapal yang berfungsi sebagai permesinan bantu yang
memproduksi uap panas, dimana uap panas tersebut
dimanfaatkan untuk menunjang pengoperasian kapal,
operasional kapal akan terganggu atau terhambat apabila
ketel uap tidak dapat bekerja secara optimal. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor, dampak, serta
upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya
backfire pada auxiliary boiler. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif. Sumber data meliputi sumber primer dan
sekunder. Teknik pengumpulan data seperti observasi,
wawancara, dan studi pustaka. Teknik analisis data yang
digunakan SHEL. Hasil penelitian menyimpulkan faktor yang
menyebabkan terjadinya backfire adalah penerapan
perawatan yang tidak sesuai dengan PMS yaitu pelaksanaan
yang seharusnya dilakukan dengan interval tiga bulan sekali
namun hanya dilakukan pada bulan kedua dan ketujuh saja,
kurang optimalnya supporting device, tingginya temperatur
kamar mesin dan cuaca yang buruk, serta keterbatasan
pengalaman dan pengetahuan crew terhadap permesinan
diatas kapal.